PENGANTAR BISNIS
Dina lestari | 22216075| IT 022234
Tugas rangkuman ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Metode yang digunakan adalah metode Pustaka yaitu metode
yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang
berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.
1. Manajeman
1.1 Pengertian
Menajemen merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan
proses penggunaaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan .
Pengertian menajemen menurut para
ahli :
a) James A.F.Stone merupakan proses
perencanaan,pengorganisasian kepemimpian dan pengawasan kegiatan anggota dan
tujuan penggunaan organisasi yang telah ditentukan .
b) Mary parker follett merupakan menajemen seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain .
c) Luther Gulick merupakan bidang pengetahuan yang berusaha
secra sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaa bagi kemanusiaan.
d) Hilman merupakan fungsi untuk mencapai
suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha
setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
e) T.Hani Handoko merupakan
bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan,dan mencapai
tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan
pengawasan.
f)
Richardi merupakan pencapaian sasaran-sasaran organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian,kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.
1.2 Peranan Menajemen
1. Peran pengambilan keputusan para
manajer memulai dan mengawasi proyek – proyek baru yang akan meningkatkan
kinerja organisasi mereka Sebagai penyelesaian masalah manajer melakukan
tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga.
Sebagai pengalokasi sumber daya manajer bertanggung jawab menyediakan sumber
daya manusia fisik dan moneter.
2.
Peran antarpesonal Peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian
motivasi, dan pendisiplinan karyawan.dalam pengelompokan antarpersonal adalah
peran penghubung Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan yang memberikan informasi kepada manajer tersebut.individu luar tersebut
mungkin adalah individu atau kelompok di dalam atau di luar organisasi.
3.Peran
informasional dimana para menajer mengirimkan dan memberikan imformasi.
4.
Peran keahlian menajerial sebuah organisasi menajer membutukan keahlian yang
khusus dalam sebuah perusahaan.
1.3 Latar Belakang
Sejarah Manajemen
Abad ke20 terjadi peristiwa penting yang pertama terjadi pada tahun 1776 ketika Adam smith menerbitkan sebuah dokrin ekonomi klasik The Wealth of Nation. Dengan menggunakan industri pabrik smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang menghasilkan kurag lebih 48.000. akan tetapi jika seorang bekerja sendiri menyelesaikan bagian pekerjaan bila mereka mampu.
Peristiwa kedua yang
mempengaruhi manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri
menandai dimulainya penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi
dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini
mengakibatkan ketika
itu membutuhkan teori yang dapat membantu
mereka meramalkan permintaan memastikan cukupnya persediaan bahan baku,
memberikan tugas kepada bawahan mengarahkan kegiatan sehari-hari dan lain-lain
sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
1. Manajemen di Era Manajemen Ilmiah
Era ini ditandai dengan berkembangan
perkembangan dari kalangan insinyur seperti
Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. HalseHarrington Emerson.Manajemen
ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan
oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of
Scientific Management pd tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan
manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah menentukan cara terbaik dalam
menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Henry
Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company
menggagas ide bahwa seharusnya seorang mampu mandor memberi pendidikan kpd
karyawannya ukt bersifat rajin (industrious ) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang
digunakan merancang dan mengontrol pekerjaan.
Perkembangan
selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu
riset operasi yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori
mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan Sains Manajemen mencoba
pendekatan sains menyelesaikan masalah dalam manajemen khususnya di bidang
logistik dan operasi. Pada tahun 1946 Peter F. Drucker menerbitkan salah satu
buku paling awal tentang manajemen terapan Konsep Korporasi (Concept of the Corporation). Buku ini muncul
atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian
tentang organisasi.
2.Manajemen di Era Manusia Sosial
Era
manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school)
dalam pemikiran manajemen diakhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak
mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran
mahzab perilaku serangkaian studi penelitian yang dikenalek sperimen Hawthrone .Eksperimen
Hawthrone dilakukan pada tahun 1920an hingga 1930an di Pabrik Hawthrone milik
Western Electric Company Works di Cicero Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan
mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap
produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif
seperti jabatan lama jam kerja periode istirahat, maupun upah lebih sedikit
pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok penerimaan kelompok serta
rasa aman yg menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau
standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
3.Manajemen Modern (1940-sekarang)
Tokoh manajemen pada masa ini adalah Douglas
McGregor yang terkenal dengan teori x dan y.Teori xy ini merupakan salah satu
teori perilaku. Teori xy ini diungkap McGregor dalam bukunya The Human Side Enterprise. Dalam buku
ini diuraikan para manajer atau pemimpin organisasi memiliki dua jenis pandangan
terhadap para pegawai atau karyawan yaitu teori x atau teori y.
1.4 Fungsi dan proses manajemen
1) Perencanaan (Planning)
Merupakan
proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah harus
dilakukan agar tujuan dapat tercapai .
a.
Pertanyaan mendasar pada perencanaan
1.
What, seorang manajer harus menjawab pertanyaan apa yang hendak dicapai dan
dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu.
2.
Why, seorang manajer harus menjawab mengapa hal itu yang menjadi tujuan bukan
yang lain . manajer harus bisa memberi alasan yang disertai hasil analisis.
3.
Where, seorang manajer harus mampu mempertanggungjawabkan pemilihan lokasi
perusahaan .
4.
When, seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat dengan tepat
menentukan jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan .
5.
Who, seorang manajer harus mempertanggung jawabkan mengapa orang-orang yang
dipilih untuk melaksanakan suatu pekerjaan bukan orang lain.
6.
How, seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara melaksanakan suatu
pekerjaan.
b.
Pembagian perencanaan
1.
Perencanaan jenjang atas.
2.
Perencanaan jenjang menengah.
3.
Perencanaan jenjang bawah.
c.
Syarat-syarat perencanaan
1.
Memiliki tujuan yang jelas.
2.
Bersifat sederhana dalam arti tidak muluk-muluk.
3.
Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dilakuakn.
4.
Bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai perkembangan yang ada.
5.
Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta dapat digunakan
secara efektif dan berdaya guna.
d.Manfaat
perencanaan
1.
Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap
unit akan terorganisasi menuju arah yang sama.
2.
Menghindari kesalahan yang terjadi seminimal mungkin.
3.
Memudahkan pelaksanaan, pengawasan.
4.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan.
2)
Pengorganisasian (Organizing)
Merupakan keseluruhan proses
pengelompokan orang-orang,alat-alat,tugas,tanggung jawab dan wewenang sehingga
tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
a.
unsur-unsur pengorganisasi
1.
Sekelompok manusia yang diarahkan untuk bekerja sama.
2.
Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan.
3.
Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan.
b.
Manfaat pengorganisasian
1.
Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
2.
Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka
mencapai tujuan .
3.
Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
c.
Bentuk pengorganisasi
1.
Organisasi garis.
2.
Organisasi fungsional.
3.
Organisasi garis dan staf.
3)
Pelaksaan (Actuating)
Merupakan fungsi manajemen untuk
menggerakan orang-orang agar bekerja sesuai dujuan yang telah ditetapkan.
Menurut prof. Abraham Maslow dalam bukunya “Motivatioan and Personality orang
bisa digerakan jika terpenuhi kebutuhannya :
1.
Kebutuhan fisiologis.
2.
Kebutuhan keamanan dan keselamatan.
3.
Kebutuhan sosial.
4.
Kebutuhan akan prestise (harga diri).
5.
Kebutuhan aktualisasi diri.
4)
Pengawasan (Controlling)
Merupakan tindakan memeliti apakah
segala sesuatunya telah tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
a.
Tujuan dari pengawasan
1.
Memastikan pekerja sesuai dengan rencana.
2.
Mencegah adanya kesalahan.
3.
Menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan.
4.
Memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.
b.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengawasan
1.
Jalur\ urut-urutan ( Rounting).
2.
Penetapan waktu (Scheduling).
3.
Perintah pelaksaan (Dispatching).
4.
Tindak lanjut (Follow up).
1.5 Ciri-ciri manajemen professional
1. Kemampuan
analistis (tingkat penguasaan )
Kemampuan
analistis adalah kemampuan untuk melakukan analistis atas data dan informasi
yang diterima oleh otak kita. Oleh karena itu kemampuan analistis sering
dikaitkan dengan kemampuan otak. Kemampuan analistik bukanlah kemampuan yang
harus dimiliki sejak lahir. Kemampuan tersebut dapat dilatih dengan
membiasakannya melakukan pemilahan dan pemilihan data, mengolah, dan
menginterprestasikannya. Latihan dapat dilakukan dengan membiasakan menggambarka semua isi pikiran diatas kertas
kosong dan melakukan pemetaan (mapping) tentang semua kemungkinan yang terjadi.
2. Juru Bicara
Manajer profesioal juga meneruskan informasi kepada external
atau mitra mengenai rencana tindakan kebijakan dan hasil organisasi berkaitan
dengan pengambilan keputusan demi pencapaian tujuan bisnis. Seorang manager
profesional percaya bahwa karyawan atau anggotanya mampu memberi andil untuk
kesuksesan perusahaannya. Ia akan mengajak anggotanya untuk memberikan
masukan-masukan ide-ide dan saran-saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi
di tempat kerja.
2.Pemimpin (leader)
Manajer profesional
harus dapat memotivasi, mengaktifkan, serta mengembangkan potensi karyawannya,
bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong, dan memberikan
instruksi-instruksi serta pembagian kerja. Seorang manager profesional selalu
bekerja keras sehingga ia dihormati anggotanya. Dia percaya bahwa dia harus
bekerja lebih keras dari pada anggotanya untuk memberikan contoh yang baik.
3.Wirausaha (Enterpreneur)
Manajer profesional
pandai dalam mencari peluang dan kesempatan yang dilihat atau hadapi serta
memprakarsai proyek-proyek perbaikan untuk membuat perubahan.
4.Penyebar (Dissiminator)
Manajer profesional
bertugas meneruskan informasi yang diterima dari external kepada anggota atau
karyawannya agar setiap orang memiliki suhu dan pengetahuan yang sama dalam
bekerja.
5. Struktur industri
Struktur
industri adalah gambaran sektor-sektor industri dimana perusahaan tempatnya
bekerja tersusun, yaitu industri-industri yang berada dihulu dihilir dan yang
berada pada garis paralel. Pengetahuan ini perlu karena dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan rekrutmen dan bila melakukan benchmarking (survei) imbalan.
1.6
Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
1.Conceptional Skill (Keterampilan Konseptual)
Keterampilan untuk
membuat konsep, ide, dan gagasan haruslah dimiliki oleh manajer tingkatatas demi kemajuan organisasi. Kemudian ide atau gagasan tersebut
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujud kankonsep atau
gagasannya tersebut.Keterampilan konsepsional ini juga merupakan keterampilan
untuk membuat rencana kerja, karena proses penjabaran ide ini biasanya juga
disebut dengan proses perencanaan atau planning.
2. Keterampilan Komunikasi
keterampilan
berinteraksi secara baik dengan banyak orang. Disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Kepada bawahan bersifat mengayomi persuasive dan bersahabat.
Kepada rekan kerja saling menghormati. Kepada customer dan atasan bersifat
melayani. Manajer berkomunikasi dengan baik kepada semua orang, menshare
visinya, dan membuat semua orang menjadi tim sukses visi tersebut.
3.Keterampilan
Membuat Keputusan
Kemampuan ini merupakan
kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Bagi seorang manajer kemampuan membuat keputusan merupakan hal
yang paling utama. Terutama bagi kelompok manajer tingkat atas (top manager).
Dalam pembuatan keputusan, ada tiga langkah yang bisa dilakukan oleh seorang
manajer yaitu seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan menemukan
berbagai alternatif yang bisa diambil untuk penyelesaian masalah tersebut.
4. Keterampilan Manajemen Waktu
Seorang manajer digaji
besar, setiap menit begitu berharga untuk perusahaan dia harus bisa mengalokasi
waktu agar mendapat hasil yang optimal akan teruji dalam penyusunan waktu yang
digunakan dalam melakukan sebuah project termasuk juga keterampilan untuk
membuat skala prioritas.
5.
Keterampilan
Teknis
merupakan bekal agar
lebih matang pada bidang yang ditangani. umumnya diperlukan untuk manajer
tingkat rendah. misalnya menggunakan program komputer membuat code program,
dsb. Tentu saja ada keunggulan tersendiri dibanding manajer yang hanya mengerti
konsep akan tercipta efektifitas dan efisiensi yang ideal.
2.
Organisasi
2.1
Pengertian
Organisasi
merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang
melingkupi baik internal dan ekternal .
Menurut para ahli :
1.
James D.Mooney merupakan bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan yang sama.
2.
Chester I.Barnard merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan dua
orang atau lebih.
3.
Boone dan Kurtz merupakan suatu proses tersusun yang orang-orangnya
berinteraksi untuk mencapai tujuan.
4.
Paul Preston dan Thomas Zimmerer merupakansekumpulan orang-orang yang disusun
dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
5.
Drs.Malayu S.P Hasibuan merupakan suatu sistem perserikatan formal, berstruktur
dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan
tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
2.2 Pentingnya mengenal
organisasi
Bahwa organisasi ini
milik semua orang organisasi dapat memberi manfaat bagi semua orang .
organisasi itu sangat membentuk kepribadian seseorang yang sangat luar biasa
betapa ruginya orang yang hanya berdiam diri tanpa melakuakn suatu kegiatan.
intinya organisasi sangat penting dalam kehidupan.
2.3 Bentuk-bentuk organisasi
1.Organisasi
garis
Merupakan bentuk organisasi tertua
dan paling sederhana diciptakan oleh Heny fayol. Cirri-cirinya organisasi ini
masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialis kerja belum tinggi.
Kelebihan :
a) Kesatuan komando terjamin sepenuhnya
karena pimpinan berada pada satu tangan.
b) Garis komando berjalan secara tegas
karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c) Proses pengambilan keputusan cepat.
d) Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahan:
a) Seluruh organisasi tergantung pada
satu orang saja apabila dia tak mampu melaksanakan tugas maka seluruh
organisasi akan terancam kehancuran.
b) Adanya kecendrungan pimpinan
bertindak secara otokratis.
c) Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.
Organisasi garis dan staff
Merupakan kombinasi yang diambilkan
dari keuntungan-keuntugan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi
dalam perusahaan.
Kelebihan:
a) Pimpinan lebih leluasa dalam
memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya.
b) Staf dapat membantu untuk mengatasi
berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatakan
efesiensi kerja.
c) Staff akan mendidik para petugas.
d) Adanya kesatuan dalam pimppinan
sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
Kelemahan:
a) Kadang-kadang staf tidak lagi
memberikan saran tetapi perintah sehingga dapat menimbulkan pertentangan
dengan manajer pada bagian yang
bersangkutan.
b) Dapat menimbulkan anggapan pada
petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya.
c) Staf dapat ikut disalahkan apabila
saran yang diberikan tidsk memperoleh hasil.
3. Organisasi fungsional
Merupakan
organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan organisasi
ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan
jelas.
Kelebihan :
a) Pembidangan tugas menjadi lebih
jelas.
b) Spesialisasi karyawan lebih efektif
dijalankan dan dikembangkan.
c) Solidaritas kerja, semangat kerja
karyawan tinggi.
d) Koordinasi berjalan lancer dan
tertib.
Kelemahan:
a) Karyawan terlalu memperhatikan bidang
spesialisasi saja sehingga pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan.
b) Koordinasi menyeluruh sukar
dilaksanakan.
c) Menimbulkan rasa kelompok yang sangat
sempit daeri bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4. Organisasi panitia (komite)
Merupakan
organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja setelah tugas selesai maka
selesailah organisasi tersebut .
Kelebihan:
a) Sebuah forum untuk saling bertukar
pendapat diantara beberapa anggota.
b) Keputusan ditentukan bersama-sama
sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
c) Menciptakan koordinasi yang lebih
baik.
d) Meningkatkan pengawsan karena
macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
Kelemahan:
a) Kesulitan dalam mempersiapkan
pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
b) Keharusan untuk berkompromi.
c) Sering menimbulkan simpang siuran
dalam organisasi.
d) Tidak mempunyai kekuasaan untuk
mendukung saran-saran yang diberikan.
5. Organisasi matrix
Merupakan
organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan
untuk mengerjakan proyek khusus .
Kelebihan:
a) Memberikan metode untuk memusatkan
perhatian pada masalah-masalah utam yang spesifik atau persoalan – persoalan
teknis yang unik.
b) Memberikan alat inovasi tanpa
mengganggu struktur organisasi yang ada.
Kelemahan:
a)
Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar perintah
kesatuan perintah yang tradisional .
b) Manajer proyek dapat menjumpai
kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari
bagian-bagian yang berbeda.
c) Konflik dapat muncul antara manajer
proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
2.4
Prinsip – prinsip organisasi
1. Pembagian kerja
Dari berbagai hal
penting yang dapat dipahami dari prinsip organisasi adalah adanya kebutuhan
untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan
koordinasi diantara berbagai departemen unit kerja atau kelompok-kelompok yang
berbeda-beda. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang
prinsip pembagian kerja organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk
melakukan diferensiasi dan integrasi.
2. Tingkat pengawasan
Prinsip Tingkat
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana
memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu
Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya
akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu
sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat
tipe-tipe pengawasan yang digunakan.
3. Perumusan tujuan
Secara umum Prinsip
tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh
organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai
tujuan yang jelas dalam organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan
dapat mendesain ataupun memanage organisasinya dengan matang agar organisasi
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perumusan tujuan.
4.
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Menurut prinsip ini maka seorang bawahan hanya mempunyai
seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi
pertanggungjawaban akan pelaskanaan tugasnya. Dengan kata lain prinsip tidak
seorangpun dapat melayani dua atasan sekaligus
5.
Koordinasi
Prinsip
yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi adalah prinsip koordinasi. adanya
pembagian tugas pekerjaan dan bahagian-bahagian seta unit-unit terkecil di
dalam suatu organisasi cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari organisasi
sebagai kesleuruhan.
2.5 Sebab keberhasilan dan kegagalan
organisasi
Keberhasilan
1. Kemauan dan berani mengambil risiko.
2. Memiliki ide dan keterampilan yang
jelas.
3 .Membuat perencanaan usaha.
4. Mengembangkan usaha dengan baik.
Kegagalan
1. Tempat usah dan lokasi yang kurang
memadai.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang
diambil.
3. Keuntungan yang tidsk cukup.
4. Gagal dalam membuat suatu
perencanaan.
Kesimpulan
Dalam
suatu perusahaan terdapat banyak bidang dan jenjang yang memerlukan ke ahlian
oleh karena itu diperlukan suatu cara atau ilmu untuk menjalankan itu semua
disebut manajemen.manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan
,mengorganisasian, mengawasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.Manajemen
telah ada sejak lama pada sekitar abad ke20, manajemen dipakai dalam bentuk
organisasi mempunyai tujuan bersama. Manajemen harus sistematis. Manajemen harus
seimbang dengan organisasi .organisasi merupakan proses untuk merancang
struktur mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantarnya para anggota
menjadi tujuan. Dalam organisasi menunjukkan susunan bentuk-bentuk dan fungsinya.
Referensi
- Fuad
M dkk PT.Gramedia Pustaka Utama : Pengantar bisnis,Jakarta pusat:Salemba 2003
- Alam
s. KTSP standar isi 2006:Ekonomi
- DR.Basu
swastha DH,.SE,.MBA dan Ibnu Sukotjo W.SE Pengantar bisnis modern edisi ketiga. penerbit: Liberty, yogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar