Sabtu, 22 Oktober 2016

manajemen dan organisasi


PENGANTAR BISNIS
Dina lestari | 22216075| IT 022234

Tugas rangkuman ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Metode yang digunakan adalah metode Pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.

1. Manajeman      
 
           1.1 Pengertian
             
              Menajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan .
     
               Pengertian menajemen  menurut para ahli :
a) James A.F.Stone merupakan proses perencanaan,pengorganisasian kepemimpian dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang telah ditentukan .
b) Mary parker follett merupakan menajemen seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain .
c) Luther Gulick merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secra sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaa bagi kemanusiaan.
d) Hilman merupakan fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
e) T.Hani Handoko merupakan bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan,dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.
f) Richardi merupakan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian,kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.

            1.2 Peranan Menajemen
1. Peran pengambilan keputusan para manajer memulai dan mengawasi proyek – proyek baru yang akan meningkatkan kinerja organisasi mereka Sebagai penyelesaian masalah manajer melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya manajer bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia fisik dan moneter.
2. Peran antarpesonal Peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan karyawan.dalam pengelompokan antarpersonal adalah peran penghubung Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan yang memberikan informasi kepada manajer tersebut.individu luar tersebut mungkin adalah individu atau kelompok di dalam atau di luar organisasi.
3.Peran informasional dimana para menajer mengirimkan dan memberikan imformasi.
4. Peran keahlian menajerial sebuah organisasi menajer membutukan keahlian yang khusus dalam sebuah perusahaan.

1.3 Latar Belakang Sejarah Manajemen

Abad ke20 terjadi peristiwa penting yang pertama terjadi pada tahun 1776 ketika Adam smith menerbitkan sebuah dokrin ekonomi klasik The Wealth of Nation. Dengan menggunakan industri pabrik smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang menghasilkan kurag lebih 48.000. akan tetapi jika seorang bekerja sendiri menyelesaikan bagian pekerjaan bila mereka mampu.
Peristiwa kedua yang mempengaruhi manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia yang  berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan ketika itu membutuhkan teori yang dapat  membantu mereka meramalkan permintaan memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan mengarahkan kegiatan sehari-hari dan lain-lain sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

1. Manajemen di Era Manajemen Ilmiah
                 Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan dari kalangan insinyur seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. HalseHarrington Emerson.Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pd tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mampu mandor memberi pendidikan kpd karyawannya ukt bersifat rajin (industrious ) dan  kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik  membantu manajemen yang  disebut sebagai Gantt chart yang digunakan  merancang dan  mengontrol pekerjaan.                 
  Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan Sains Manajemen mencoba pendekatan sains menyelesaikan masalah dalam manajemen khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946 Peter F. Drucker menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan Konsep Korporasi (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
  
2.Manajemen di Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen diakhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku serangkaian studi penelitian yang dikenalek sperimen Hawthrone .Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920an hingga 1930an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan lama jam kerja periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan  tekanan kelompok penerimaan kelompok serta rasa aman yg menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
3.Manajemen Modern (1940-sekarang)
           Tokoh manajemen pada masa ini adalah Douglas McGregor yang terkenal dengan teori x dan y.Teori xy ini merupakan salah satu teori perilaku.  Teori xy ini diungkap McGregor dalam bukunya The Human Side Enterprise. Dalam buku ini diuraikan para manajer atau pemimpin organisasi memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai atau karyawan yaitu teori x atau teori y.

            1.4 Fungsi dan proses manajemen
1) Perencanaan (Planning)
            Merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai .

a. Pertanyaan mendasar pada perencanaan
1. What, seorang manajer harus menjawab pertanyaan apa yang hendak dicapai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu.
2. Why, seorang manajer harus menjawab mengapa hal itu yang menjadi tujuan bukan yang lain . manajer harus bisa memberi alasan yang disertai hasil analisis.
3. Where, seorang manajer harus mampu mempertanggungjawabkan pemilihan lokasi perusahaan .
4. When, seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat dengan tepat menentukan jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan .
5. Who, seorang manajer harus mempertanggung jawabkan mengapa orang-orang yang dipilih untuk melaksanakan suatu pekerjaan bukan orang lain.
6. How, seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara melaksanakan suatu pekerjaan.

b. Pembagian perencanaan
1. Perencanaan jenjang atas.
2. Perencanaan jenjang menengah.
3. Perencanaan jenjang bawah.

c. Syarat-syarat perencanaan
1. Memiliki tujuan yang jelas.
2. Bersifat sederhana dalam arti tidak muluk-muluk.
3. Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dilakuakn.
4. Bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai perkembangan yang ada.
5. Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna.

d.Manfaat perencanaan
1. Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama.
2. Menghindari kesalahan yang terjadi seminimal mungkin.
3. Memudahkan pelaksanaan, pengawasan.
4. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan.

2) Pengorganisasian (Organizing)
            Merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,alat-alat,tugas,tanggung jawab dan wewenang sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

a. unsur-unsur pengorganisasi
1. Sekelompok manusia yang diarahkan untuk bekerja sama.
2. Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan.

b. Manfaat pengorganisasian
1. Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
2. Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan .
3. Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas.

c. Bentuk pengorganisasi
1. Organisasi garis.
2. Organisasi fungsional.
3. Organisasi garis dan staf.

3) Pelaksaan (Actuating)
            Merupakan fungsi manajemen untuk menggerakan orang-orang agar bekerja sesuai dujuan yang telah ditetapkan. Menurut prof. Abraham Maslow dalam bukunya “Motivatioan and Personality orang bisa digerakan jika terpenuhi kebutuhannya :
1. Kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan.
3. Kebutuhan sosial.
4. Kebutuhan akan prestise (harga diri).
5. Kebutuhan aktualisasi diri.

4) Pengawasan (Controlling)
            Merupakan tindakan memeliti apakah segala sesuatunya telah tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

a. Tujuan dari pengawasan
1. Memastikan pekerja sesuai dengan rencana.
2. Mencegah adanya kesalahan.
3. Menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
4. Memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

b. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengawasan
1. Jalur\ urut-urutan ( Rounting).
2. Penetapan waktu (Scheduling).
3. Perintah pelaksaan (Dispatching).
4. Tindak lanjut (Follow up).

            1.5 Ciri-ciri manajemen professional

1. Kemampuan analistis (tingkat penguasaan )
Kemampuan analistis adalah kemampuan untuk melakukan analistis atas data dan informasi yang diterima oleh otak kita. Oleh karena itu kemampuan analistis sering dikaitkan dengan kemampuan otak. Kemampuan analistik bukanlah kemampuan yang harus dimiliki sejak lahir. Kemampuan tersebut dapat dilatih dengan membiasakannya melakukan pemilahan dan pemilihan data, mengolah, dan menginterprestasikannya. Latihan dapat dilakukan dengan membiasakan  menggambarka semua isi pikiran diatas kertas kosong dan melakukan pemetaan (mapping) tentang semua kemungkinan yang terjadi.

2. Juru Bicara
Manajer profesioal juga meneruskan informasi kepada external atau mitra mengenai rencana tindakan kebijakan dan hasil organisasi berkaitan dengan pengambilan keputusan demi pencapaian tujuan bisnis. Seorang manager profesional percaya bahwa karyawan atau anggotanya mampu memberi andil untuk kesuksesan perusahaannya. Ia akan mengajak anggotanya untuk memberikan masukan-masukan ide-ide dan saran-saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi di tempat kerja.

2.Pemimpin (leader)
Manajer profesional harus dapat memotivasi, mengaktifkan, serta mengembangkan potensi karyawannya, bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong, dan memberikan instruksi-instruksi serta pembagian kerja. Seorang manager profesional selalu bekerja keras sehingga ia dihormati anggotanya. Dia percaya bahwa dia harus bekerja lebih keras dari pada anggotanya untuk memberikan contoh yang baik.

3.Wirausaha (Enterpreneur)
Manajer profesional pandai dalam mencari peluang dan kesempatan yang dilihat atau hadapi serta memprakarsai proyek-proyek perbaikan untuk membuat perubahan.

4.Penyebar (Dissiminator)
Manajer profesional bertugas meneruskan informasi yang diterima dari external kepada anggota atau karyawannya agar setiap orang memiliki suhu dan pengetahuan yang sama dalam bekerja.

5. Struktur industri
Struktur industri adalah gambaran sektor-sektor industri dimana perusahaan tempatnya bekerja tersusun, yaitu industri-industri yang berada dihulu dihilir dan yang berada pada garis paralel. Pengetahuan ini perlu karena dapat dimanfaatkan dalam kegiatan rekrutmen dan bila melakukan benchmarking (survei) imbalan.

            1.6 Keterampilan manajemen yang dibutuhkan

1.Conceptional Skill (Keterampilan Konseptual)
Keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan haruslah dimiliki oleh manajer tingkatatas  demi kemajuan organisasi. Kemudian ide atau gagasan tersebut haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujud kankonsep atau gagasannya tersebut.Keterampilan konsepsional ini juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja, karena proses penjabaran ide ini biasanya juga disebut dengan proses perencanaan atau planning.
2. Keterampilan Komunikasi
 keterampilan berinteraksi secara baik dengan banyak orang. Disebut juga keterampilan kemanusiaan. Kepada bawahan bersifat mengayomi persuasive dan bersahabat. Kepada rekan kerja saling menghormati. Kepada customer dan atasan bersifat melayani. Manajer berkomunikasi dengan baik kepada semua orang, menshare visinya, dan membuat semua orang menjadi tim sukses visi tersebut.
3.Keterampilan Membuat Keputusan
Kemampuan ini merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Bagi seorang manajer kemampuan membuat keputusan merupakan hal yang paling utama. Terutama bagi kelompok manajer tingkat atas (top manager). Dalam pembuatan keputusan, ada tiga langkah yang bisa dilakukan oleh seorang manajer yaitu seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan menemukan berbagai alternatif yang bisa diambil untuk penyelesaian masalah tersebut.
4. Keterampilan Manajemen Waktu
 Seorang manajer digaji besar, setiap menit begitu berharga untuk perusahaan dia harus bisa mengalokasi waktu agar mendapat hasil yang optimal akan teruji dalam penyusunan waktu yang digunakan dalam melakukan sebuah project termasuk juga keterampilan untuk membuat skala prioritas.
5. Keterampilan Teknis
merupakan bekal agar lebih matang pada bidang yang ditangani. umumnya diperlukan untuk manajer tingkat rendah. misalnya menggunakan program komputer membuat code program, dsb. Tentu saja ada keunggulan tersendiri dibanding manajer yang hanya mengerti konsep akan tercipta efektifitas dan efisiensi yang ideal.


2. Organisasi
            2.1 Pengertian
                        Organisasi merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupi baik internal dan ekternal .
            Menurut para ahli :
1. James D.Mooney merupakan bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Chester I.Barnard merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih.
3. Boone dan Kurtz merupakan suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
4. Paul Preston dan Thomas Zimmerer merupakansekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
5. Drs.Malayu S.P Hasibuan merupakan suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

            2.2 Pentingnya mengenal organisasi
                        Bahwa organisasi ini milik semua orang organisasi dapat memberi manfaat bagi semua orang . organisasi itu sangat membentuk kepribadian seseorang yang sangat luar biasa betapa ruginya orang yang hanya berdiam diri tanpa melakuakn suatu kegiatan. intinya organisasi sangat penting dalam kehidupan.

          2.3 Bentuk-bentuk organisasi
1.Organisasi garis
            Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana diciptakan oleh Heny fayol. Cirri-cirinya organisasi ini masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialis kerja belum tinggi.
Kelebihan :
a) Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b) Garis komando berjalan secara tegas karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c) Proses pengambilan keputusan cepat.
d) Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahan:
a) Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja apabila dia tak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b) Adanya kecendrungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c) Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi garis dan staff
            Merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntugan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
Kelebihan:
a) Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya.
b) Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatakan efesiensi kerja.
c) Staff akan mendidik para petugas.
d) Adanya kesatuan dalam pimppinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.


Kelemahan:
a) Kadang-kadang staf tidak lagi memberikan saran tetapi perintah sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan  manajer pada bagian yang bersangkutan.
b) Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya.
c) Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidsk memperoleh hasil.

3. Organisasi fungsional
            Merupakan organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kelebihan :
a) Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b) Spesialisasi karyawan lebih efektif dijalankan dan dikembangkan.
c) Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d) Koordinasi berjalan lancer dan tertib.

Kelemahan:
a) Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi saja sehingga pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan.
b) Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c) Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit daeri bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4. Organisasi panitia  (komite)
            Merupakan organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut .

Kelebihan:
a) Sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
b) Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
c) Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
d) Meningkatkan pengawsan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
Kelemahan:
a) Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
b) Keharusan untuk berkompromi.
c) Sering menimbulkan simpang siuran dalam organisasi.
d) Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.

5. Organisasi matrix
            Merupakan organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus .

Kelebihan:
a) Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utam yang spesifik atau persoalan – persoalan teknis yang unik.
b) Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

Kelemahan:
a)  Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar perintah kesatuan perintah yang tradisional .
b) Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
c) Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.

            2.4 Prinsip – prinsip organisasi

1. Pembagian kerja
Dari berbagai hal penting yang dapat dipahami dari prinsip organisasi adalah adanya kebutuhan untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai departemen unit kerja atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang prinsip pembagian kerja organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk melakukan diferensiasi dan integrasi.
2. Tingkat pengawasan
Prinsip Tingkat Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan.

3. Perumusan tujuan
Secara umum Prinsip tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh  organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai tujuan yang jelas dalam organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan dapat mendesain ataupun memanage organisasinya dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perumusan tujuan.

4. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Menurut prinsip ini maka seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaskanaan tugasnya. Dengan kata lain prinsip tidak seorangpun dapat melayani dua atasan sekaligus

5. Koordinasi
Prinsip yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi adalah prinsip koordinasi. adanya pembagian tugas pekerjaan dan bahagian-bahagian seta unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari organisasi sebagai kesleuruhan.
2.5 Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi
            Keberhasilan
1. Kemauan dan berani mengambil risiko.
2. Memiliki ide dan keterampilan yang jelas.
3 .Membuat perencanaan usaha.
4. Mengembangkan usaha dengan baik.

                        Kegagalan
1. Tempat usah dan lokasi yang kurang memadai.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil.
3. Keuntungan yang tidsk cukup.
4. Gagal dalam membuat suatu perencanaan.


 Kesimpulan
            Dalam suatu perusahaan terdapat banyak bidang dan jenjang yang memerlukan ke ahlian oleh karena itu diperlukan suatu cara atau ilmu untuk menjalankan itu semua disebut manajemen.manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan ,mengorganisasian, mengawasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.Manajemen telah ada sejak lama pada sekitar abad ke20, manajemen dipakai dalam bentuk organisasi mempunyai tujuan bersama. Manajemen harus sistematis. Manajemen harus seimbang dengan organisasi .organisasi merupakan proses untuk merancang struktur mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantarnya para anggota menjadi tujuan. Dalam organisasi menunjukkan susunan bentuk-bentuk dan fungsinya.


Referensi
-         Fuad M dkk PT.Gramedia Pustaka Utama : Pengantar bisnis,Jakarta pusat:Salemba 2003
-         Alam s. KTSP standar isi 2006:Ekonomi
-      DR.Basu swastha DH,.SE,.MBA dan Ibnu Sukotjo W.SE Pengantar bisnis modern edisi ketiga. penerbit: Liberty, yogjakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar