PENGANTAR BISNIS
DINA LESTARI
| 22216075 | IT 022234
Dalam menyusun tugas
rangkuman ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Tugas ini untuk memenuhi
tugas pengantar bisnis, metode yang digunakan adalah metode pustaka yaitu
metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka
yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.
1. Perkembangan manajemen produksi
Pertama yang memberikan terhadap cara memproduksi adalah Adam smith dengan menulis buku The Wealth of nation (1799). Adam smith mengemukakan keuntungan adanya perkembangan kerja yaitu :
1.Bertambahnya ketrampilan seseorang apabila orang itu mengajarkan pekerjaan secara berulang-ulang.
2.Diperoleh penghematan waktu karena sering bergantian pekerjaan dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya.
3.Ditemukan mesin-mesin spesialis yang hanya mengerjakan satu macam pekerjaan saja dalam suatu rangkaian pekerjaan.
1.Bertambahnya ketrampilan seseorang apabila orang itu mengajarkan pekerjaan secara berulang-ulang.
2.Diperoleh penghematan waktu karena sering bergantian pekerjaan dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya.
3.Ditemukan mesin-mesin spesialis yang hanya mengerjakan satu macam pekerjaan saja dalam suatu rangkaian pekerjaan.
Pada
masa ini kemudian terjadi perubahan sistem produksi dari sistem produksi rumahan menuju sistem produksi dengan
mesin misalnya ditemukannya alat pintal,
alat tenun dan mesin uap. Perkembangan produksi menjadi semakin maju dari berkembangnya pabrik-pabrik kemudian
diikuti dengan perkembangan tenaga kerja.
Pada 1852 Charles Babbage mengemukakan pendapat bahwa pada proses produksi
barang terdapat kegiatan yang tidak ekonomis dalam hal pemakaian mesin-mesin dan tenaga manusia pada bukunya On the Economy of Machinery and Manufacturers. Pada
masa ini sistem produksi diharapkan ekonomis sehingga tidak terjadi pemborosan faktor produksi.
Faktor pesatnya perkembangan manajemen produksi antara lain :
1.Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah hubungan antar manusia dan model keputusan
guna meningkatkan kualitas barang.
2.Revolusi
Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga
mesin. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya sedangkan
pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno dan sederhana menjadi
terdesak karena tidak bisa mengikuti perkembangan. Industialisasi ini
meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran
yang pesat dan baik.
3.Adanya pembagian kerja spesialisasi Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas
produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik dan akan
mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang
lebih tinggi dengan biaya yang tidak tinggi juga.
4.Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup
penggunaan komputer, sehingga pada banyak hal manajer produksi mengintegrasikan
teknologi canggih kedalam bisnis atau usahanya.
2. Pengertian manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari
bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan
untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat
keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan
agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.Dengan
demikian manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Menurut
para ahli pengertian manajemen produksi
1. Menurut T. Hani Handoko
Manajemen produksi adalah
usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya atau lebih sering disebut Faktor
Produksi tenaga kerja, mesin-mesin,
bahan mentah dan sebagainya dalam proses tranformasi bahan mentah dan tenaga
kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
2. Menurut Sofjan Assauri
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber daya manusia sumber daya alat dan sumber
daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk mencipatakan dan
menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
Manajemen produksi terdiri atas perencanaan proses produksi dan
perencanaan produk, pengorganisasian proses produksi dan sumber daya serta
pengorganisasian seluruh pelaku produksi, pengarahan terhadap pelaku produksi
untuk melakukan tahap-tahap produksi yang benar serta pengendalian semua
kegiatan produksi.
3. Pengertian produksi
3. Pengertian produksi
Produksi
adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan menambah nilai guna
terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan
(produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan
sebutan produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan
kegiatan produksi disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa inggris to produce yang berarti menghasilkan.
Menurut para ahli pengertian produksi
1. Menurut
Ace Partadireja
Produksi adalah
barang dan jasa sementara langkah-langkah dalam tahap produksi dari proses
produksi bernama karena proses produksi memiliki dasar teknis dalam teori
ekonomi disebut fungsi produksi.
2. Menurut
Magfuri
Produksi
adalah Mengubah produksi barang yang memiliki utilitas untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Jadi produksi adalah kegiatan untuk membuat atau menambah bagian atas
objek akan ditampilkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran.
3. Menurut
Sugiarto
Produksi adalah kegiatan yang mengubah input menjadi
output. Kegiatan ekonomi biasanya dinyatakan dalam fungsi produksi.
4. Proses produksi
Proses
produksi adalah kegiatan yang mengkombinasikan faktor-faktor (man, money,
material, method) yang ada untuk menghasilkan suatu produk, baik berupa barang
atau jasa yang dapat diambil nilai lebihnya atau manfaatnya oleh konsumen.
Sifat proses produksi adalah mengolah yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu
secara manual dengan menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan suatu produk
yang nilainya lebih dari barang semula.
Proses produksi dalam menghasilkan sebuah barang
terdiri atas beberapa tahapan sebagai berikut :
1)Tahapan produksi yang menghasilkan bahan mentah.2)Tahap produksi yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
3)Tahap produksi yang mengolah bahan baku dan menghasilkan barang setengah jadi. 4)Tahap produksi yang memproses barang setengah jadi menjadi barang jadi.
5)Tahap produksi yang menyalurkan barang jadi kepada pemakai.
Tahapan-tahapan dalam penetapan skala proses produksi sebagai berikut :
1) Routing yaitu menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir.
2) Scheduling yaitu menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan.
3) Dispatching yaitu menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi produksi.
4) Follow upy yaitu menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan proses produksi.
Terdapat beberapa karateristik dilihat dari :
1. Proses produksi
a. Proses produksi langsung yaitu proses produksi yang meliputi produksi primer yaitu produksi alam langsung misalkan perikanan, pertambangan, dan sebagainya. Produksi sekunder yaitu proses produksi yang memberikan nilai lebih dari barang yang memberikan nilai lebih dari barang yang sudah ada misalkan kayu untuk membangun rumah, jembatan, dan sebagainya.
b. Produksi tidak langsung yaitu proses produksi yang hanya memberikan hasil dari keahlian atau produk dalam bentuk jasa, misalkan kesehatan oleh dokter perbaikan mesin kendaraan oleh montir dan sebagainya.
2. Sifat proses produksi
a. Proses ekstraktif yaitu proses produksi dengan mengambil langsung dari alam.
b. Proses analitik yaitu proses produksi yang berupa kegiatan memisahkan suatu barang menjadi bermacam-macam barang yang hampir menyerupai bentuk aslinya.
c. Proses fabrikasi yaitu proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru.
d. proses sintetik yaitu proses mengkombinasikan beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk, proses ini sering disebut dengan proses perakitan.
3. Jangka waktu produksi
a. Proses produksi terus-menerus yaitu proses produksi yang menggunakan fasilitas-fasilitas produksi untuk menghasilkan produk yang dilakukan secara terus-menerus tanpa terpengaruh kondisi musim atau cuaca dan waktu. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan diproduksi dalam skala besar.
b. Produksi secara terputus-putus yaitu proses produksi yang kegiatan produksinya berjalan tidak setiap saat tetapi tergantung beberapa hal misalkan produksi berdasarkan pesanan produksi berdasarkan musim tertentu dan sebagainya.
Terdapat 4 macam pengambilan keputusan :
1.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty).
2.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainty).
4.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Dalam pengelolaan proses produksi terdapat beberapa karakteristik tertentu, yaitu karakteristik dilihat dari :
1.Proses produksi
2.Sifat proses produksi
3.Jangka waktu produksi
5. Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
Pengambilan keputusan adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan
ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan.Tahapan
tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama menyusn alternatif yang
akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
Bidang
produksi mempunyai 5 tanggung jawab keputusan utama yaitu:
1. Proses
Keputusan-keputusan
dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk
untuk memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi,
arus proses, tata letak (layout) peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau
fasilitas jasa pelayanan.
2. Kapasitas
Keputusan
kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan
penyediaan waktu yang tepat. Kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya
fasilitas fisik yang dibangun. Dalam jangka pendek kapasitas kadang-kadang
diperbesar dengan mengadakan sub-kontrak kepada pihak luar atau penambahan regu
(shift) atau menyewa ruangan atau peralatan tambahan.
3. Persediaan
Manajer
persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi menyangkut apa
yang dipesan, berapa banyak pemesanan serta kapan pemesanan dilakukan.
4. Tenaga kerja
Dalam
manajemen produksi penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya
manusia menempati posisi sangat penting. Proses produksi tidak mungkin
berlangsung tanpa tenaga kerja yang menggarap kegiatan untuk menghasilkan
produk, baik berupa barang atau jasa. Keputusan tentang tenaga kerja mencakup
seleksi penggajian, pelatihan, penempatan, penyelian atau supervisi.
5. Mutu / kualitas.
Fungsi
produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap
mutu barang atau jasa yang dihasilkan. Mutu merupakan tanggung jawab produksi
yang penting dan harus didukung oleh organisasi secara keseluruhan.
Teknik
Pengambilan Keputusan :
1.Operational Research/Riset
Operasi :Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan.
2.Linier Programming :Riset dengan
rumus matematis. Teori Pengambilan Keputusan
3.Gaming War Game : eori
penentuan strategi.
4.Probability :Teori kemungkinan
yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.
Proses
Pengambilan Keputusan :
1. Merumuskan problem yang dihadapi.
2. Menganalisa problem tersebut.
3. Menetapkan sejumlah alternatif.
4. Mengevaluasi alternatif.
5. Memilih alternatif keputusan
yang akan dilaksanakan.
6. Ruang lingkup manajemen produksi
Ruang
lingkup manajemen produksi meliputi fungsi pengambilan keputusan dan pemilihan
berbagai alternatif penggunaan baik bahan dan peralatan guna mengatasi permasalahan
operasional pabrik. Permasalahan yang muncul seringkali berupa peningkatan
produktivitas kerja dan lingkungan kerja. Ruang lingkup pengambilan keputusan
ini ada beberapa macam yaitu berdasar peristiwa yang pasti, berdasarkan resiko
yang diambil, berdasar peristiwa tidak pasti serta berdasarkan adanya resiko
pertentangan dengan kondisi lainnya.
Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan proses
produksi, kapasitas produksi, karyawan serta kendali mutu produk. Pengambilan
keputusan mengenai proses produksi berkaitan erat dengan proses secara umum dan
fasilitas yang digunakan. Keputusan mengenai alur proses produksi, tata letak,
teknologi yang digunakan serta fasilitas pelayanan pabrik.
Ruang
lingkup manajeman produksi :
1.Perancangan sistem produksi.
2.Pengendalian sistem produksi.
3.Sistem Informasi Produksi.
Ruang lingkup manajemen
produksi saling berkaitan dengan
keseluruhan manajemen perusahaan. Mulai dari manajemen keuangan, tenaga kerja
hingga pemasaran. Penyusunan perencanaan produksi yang baik sebaiknya disertai
dengan data yang lengkap dari tiap periode supaya perencanaan produksi tidak
terlalu meleset dengan fakta pasar yang ada.
7. Fungsi dan sistem produk dan operasi
Manajer produksi dan operasi membuat
keputusan-keputusan mengenai fungsi produksi dan operasi serta sistem transformasi
yang dipergunakan. Agar kegiatan dan fungsi produksi
dan operasi dapat lebih efektif maka para manajer harus mampu mendeteksi
masalah-masalah penting serta mampu mengendalikan dan mengawai sumber-sumber
daya yang sangat terbatas.Manajer produksi dan operasi harus dapat
merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber daya yang sangat terbatas,
memperkirakan dampak pada sasaran dan mengorganisasikan pengimplementasian dari
rencana.
Fungsi dalam fungsi produksi dan
operasi :
1. Proses
pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolalahan
masukan (inputs).
2. Jasa-jasa
penunjang, merupakan saran yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan
teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan,
merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan
operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4. Pengendalian
atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya
kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk
pengunaan dan pengolahan masukan (inputs)
pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan
unsur-unsur yang berbeda secara menyatu dan
menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran.
8. Lokasi dan layout pabrik
1.Lokasi pabrik
Lokasi
merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan
mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup,
mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan
usaha.
Penentuan Lokasi Pabrik Manajemen perusahaan dalam memilih
lokasi pabrik didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam
pemilihan lokasi pabrik terdiri dari pengumpulan data menganalisa data yang
masuk, menentukan urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi
pabrik yang dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada
faktor rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan lokasi :
1. Tersedia tenaga kerja dan tenaga
ahli
2. Tersedia fasilitas
3. Tersedia transportasi
4. Kecocokan tanah dan iklim
5. Peraturan -peraturan regional
6. Persyaratan keamanan
7. Biaya tempat
2.Layout
pabrik
Layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu
fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif
dan efisien. Tujuan penyusunan layout
pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal,
penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum kebutuhan persediaan yang rendah
dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah.
Penentuan Layout Pabrik dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai
pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu
penentuan layout pabrik harus
disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik maka perlu diadakan
persiapan-persiapan yang matang diantaranya data yang diperlukan meliputi
jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi
mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan luas gedung dan
perbandingan perencanaan layout.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi layout :
1. Jenis produk termasuk didalamnya
desain produk dan volume produksi.
2. Peralatan yang digunakan, baik
teknologi, jenis, maupun kapasitas mesin.
3. Pemeliharaan dan penggantian mesin peralatan (maintenance and replacement).
4. Keseimbangan kapasitas antar
mesin dan antar departemen (balance
capacity)
5. Area tenaga kerja (employee area).
6. Area pelayanan (service area).
7. Feksibilitas (flexibility)
Kesimpulan
Manajemen
produk adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan penggunaan
sumber-sumber daya manusia untuk menciptakan dan menambah kegunaan sesuatu
barang dan jasa. Istilah produk sering dipakai untuk dalam suatu organisasi berupa
barang atau jasa, dalam ekonomi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
usaha untuk menciptakan utility suatu barang atau jasa mengandung unsur adanya
kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan. Menambah manfaat suatu barang dan jasa yang digunakan untuk
memenuhi kehidupan manusia. Manajemen pada dasarnya merupakan proses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian yang
dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.Pelaksanaan kegiatan manajemen
merupakan tanggung jawab seorang manajer sebagai orang yang bertanggung jawab
lebih besar sehinggan membutuhakan bantuan orang lain dalam mencapai tujuan
organisasi. Ruang lingkup manajemen produksi mencakup perencanaan sistem
produksi yang digunakan.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-produksi-faktor-faktor.html
http://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-proses-produksi.html
http://konsultanmuda.wordpress.com/2010/12/04/pengertian-lokasi-dan-layout-pabrik/
https://konsultanmuda.wordpress.com/2010/12/04/pengertian-lokasi-dan-layout-pabrik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar