Rabu, 02 November 2016

MANAJEMEN PRODUKSI

PENGANTAR BISNIS
DINA LESTARI | 22216075 | IT 022234

       Dalam menyusun tugas rangkuman ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Tugas ini untuk memenuhi tugas pengantar bisnis, metode yang digunakan adalah metode pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.

           1.   Perkembangan manajemen produksi 
      Pertama yang memberikan terhadap cara memproduksi adalah Adam smith dengan menulis buku The Wealth of nation (1799). Adam smith mengemukakan keuntungan adanya perkembangan kerja yaitu :
1.Bertambahnya ketrampilan seseorang apabila orang itu mengajarkan pekerjaan secara berulang-ulang. 
2.Diperoleh penghematan waktu karena sering bergantian pekerjaan dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya.
3.Ditemukan mesin-mesin spesialis yang hanya mengerjakan satu macam pekerjaan saja dalam suatu rangkaian pekerjaan.
       Pada masa ini kemudian terjadi perubahan sistem produksi dari sistem produksi rumahan menuju sistem produksi dengan mesin misalnya ditemukannya alat pintal, alat tenun dan mesin uap. Perkembangan produksi menjadi semakin maju dari berkembangnya pabrik-pabrik kemudian diikuti dengan perkembangan tenaga kerja.
         Pada 1852 Charles Babbage mengemukakan pendapat bahwa pada proses produksi barang terdapat kegiatan yang tidak ekonomis dalam hal pemakaian mesin-mesin dan tenaga manusia pada bukunya On the Economy of Machinery and Manufacturers. Pada masa ini sistem produksi diharapkan ekonomis sehingga tidak terjadi pemborosan faktor produksi.
          
Faktor pesatnya perkembangan manajemen produksi antara lain :
1.Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah  hubungan antar manusia dan model keputusan guna meningkatkan kualitas barang.
2.Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno dan sederhana menjadi terdesak karena tidak bisa mengikuti perkembangan. Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran yang pesat dan baik.
3.Adanya pembagian kerja spesialisasi Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi dengan biaya yang tidak tinggi juga.
4.Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer, sehingga pada banyak hal manajer produksi mengintegrasikan teknologi canggih kedalam bisnis atau usahanya.

           2.  Pengertian manajemen produksi
          Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.Dengan demikian manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
          Menurut para ahli pengertian manajemen produksi
1.    Menurut T. Hani Handoko
Manajemen produksi adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya  atau lebih sering disebut Faktor Produksi  tenaga kerja, mesin-mesin, bahan mentah dan sebagainya dalam proses tranformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
2.    Menurut Sofjan Assauri 
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya manusia sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk mencipatakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. 
Manajemen produksi terdiri atas perencanaan proses produksi dan perencanaan produk, pengorganisasian proses produksi dan sumber daya serta pengorganisasian seluruh pelaku produksi, pengarahan terhadap pelaku produksi untuk melakukan tahap-tahap produksi yang benar serta pengendalian semua kegiatan produksi. 

3.  Pengertian produksi
          Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa inggris to produce yang berarti menghasilkan.
          Menurut para ahli pengertian produksi
1.    Menurut Ace Partadireja
Produksi adalah barang dan jasa sementara langkah-langkah dalam tahap produksi dari proses produksi bernama karena proses produksi memiliki dasar teknis dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.
2.    Menurut Magfuri
Produksi adalah Mengubah produksi barang yang memiliki utilitas untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi adalah kegiatan untuk membuat atau menambah bagian atas objek akan ditampilkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran.
3.    Menurut Sugiarto
Produksi adalah kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan ekonomi biasanya dinyatakan dalam fungsi produksi.

4.  Proses produksi
          Proses produksi adalah kegiatan yang mengkombinasikan faktor-faktor (man, money, material, method) yang ada untuk menghasilkan suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang dapat diambil nilai lebihnya atau manfaatnya oleh konsumen. Sifat proses produksi adalah mengolah yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual dengan menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula.

Proses produksi dalam menghasilkan sebuah barang terdiri atas beberapa tahapan sebagai berikut :
1)Tahapan produksi yang menghasilkan bahan mentah.
2)Tahap produksi yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku. 
3)Tahap produksi yang mengolah bahan baku dan menghasilkan barang setengah jadi. 4)Tahap produksi yang memproses barang setengah jadi menjadi barang jadi. 
5)Tahap produksi yang menyalurkan barang jadi kepada pemakai.


Tahapan-tahapan dalam penetapan skala proses produksi sebagai berikut : 
1) Routing yaitu menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir. 
2) Scheduling yaitu menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan. 
3) Dispatching yaitu menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi produksi. 
4) Follow upy yaitu menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan proses produksi.

 Terdapat beberapa karateristik dilihat dari :
1. Proses produksi 
a. Proses produksi langsung yaitu proses produksi yang meliputi produksi primer yaitu produksi alam langsung misalkan perikanan, pertambangan, dan sebagainya. Produksi sekunder yaitu proses produksi yang memberikan nilai lebih dari barang yang memberikan nilai lebih dari barang yang sudah ada misalkan kayu untuk membangun rumah, jembatan, dan sebagainya.
b. Produksi tidak langsung yaitu proses produksi yang hanya memberikan hasil dari keahlian atau produk dalam bentuk jasa, misalkan kesehatan oleh dokter perbaikan mesin kendaraan oleh montir dan sebagainya.


2. Sifat proses produksi
a. Proses ekstraktif yaitu proses produksi dengan mengambil langsung dari alam.
b. Proses analitik yaitu proses produksi yang berupa kegiatan memisahkan suatu barang menjadi bermacam-macam barang yang hampir menyerupai bentuk aslinya.
c. Proses fabrikasi yaitu proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru.
d. proses sintetik yaitu proses mengkombinasikan beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk, proses ini sering disebut dengan proses perakitan.


3. Jangka waktu produksi 
a. Proses produksi terus-menerus yaitu proses produksi yang menggunakan fasilitas-fasilitas produksi untuk menghasilkan produk yang dilakukan secara terus-menerus tanpa terpengaruh kondisi musim atau cuaca dan waktu. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan diproduksi dalam skala besar.
b. Produksi secara terputus-putus yaitu proses produksi yang kegiatan produksinya berjalan tidak setiap saat tetapi tergantung beberapa hal misalkan produksi berdasarkan pesanan produksi berdasarkan musim tertentu dan sebagainya.

Terdapat 4 macam pengambilan keputusan :
1.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty).
2.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainty).
4.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.         

Dalam pengelolaan proses produksi terdapat beberapa karakteristik tertentu, yaitu karakteristik dilihat dari :
1.Proses produksi
2.Sifat proses produksi
3.Jangka waktu produksi

5.  Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
             Pengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan.Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
          Bidang produksi mempunyai 5 tanggung jawab keputusan utama yaitu:
1. Proses
       Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk untuk memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak (layout) peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan.
2. Kapasitas
       Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan waktu yang tepat. Kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya fasilitas fisik yang dibangun. Dalam jangka pendek kapasitas kadang-kadang diperbesar dengan mengadakan sub-kontrak kepada pihak luar atau penambahan regu (shift) atau menyewa ruangan atau peralatan tambahan.
3. Persediaan
       Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan serta kapan pemesanan dilakukan.
4. Tenaga kerja
      Dalam manajemen produksi penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi sangat penting. Proses produksi tidak mungkin berlangsung tanpa tenaga kerja yang menggarap kegiatan untuk menghasilkan produk, baik berupa barang atau jasa. Keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi penggajian, pelatihan, penempatan, penyelian atau supervisi.
5. Mutu / kualitas.
     Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu barang atau jasa yang dihasilkan. Mutu merupakan tanggung jawab produksi yang penting dan harus didukung oleh organisasi secara keseluruhan.
          Teknik Pengambilan Keputusan :
1.Operational Research/Riset Operasi :Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan.
2.Linier Programming :Riset dengan rumus matematis. Teori Pengambilan Keputusan
3.Gaming War Game : eori penentuan strategi.
4.Probability :Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.
          Proses Pengambilan Keputusan :
1. Merumuskan problem yang dihadapi.
2. Menganalisa problem tersebut.
3. Menetapkan sejumlah alternatif.
4. Mengevaluasi alternatif.
5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan.

6.  Ruang lingkup manajemen produksi
      Ruang lingkup manajemen produksi meliputi fungsi pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai alternatif penggunaan baik bahan dan peralatan guna mengatasi permasalahan operasional pabrik. Permasalahan yang muncul seringkali berupa peningkatan produktivitas kerja dan lingkungan kerja. Ruang lingkup pengambilan keputusan ini ada beberapa macam yaitu berdasar peristiwa yang pasti, berdasarkan resiko yang diambil, berdasar peristiwa tidak pasti serta berdasarkan adanya resiko pertentangan dengan kondisi lainnya.
      Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan proses produksi, kapasitas produksi, karyawan serta kendali mutu produk. Pengambilan keputusan mengenai proses produksi berkaitan erat dengan proses secara umum dan fasilitas yang digunakan. Keputusan mengenai alur proses produksi, tata letak, teknologi yang digunakan serta fasilitas pelayanan pabrik.
          Ruang lingkup manajeman produksi :
1.Perancangan sistem produksi.
2.Pengendalian sistem produksi.
3.Sistem Informasi Produksi.
          Ruang lingkup manajemen produksi saling berkaitan dengan keseluruhan manajemen perusahaan. Mulai dari manajemen keuangan, tenaga kerja hingga pemasaran. Penyusunan perencanaan produksi yang baik sebaiknya disertai dengan data yang lengkap dari tiap periode supaya perencanaan produksi tidak terlalu meleset dengan fakta pasar yang ada.

7.  Fungsi dan sistem produk dan operasi
          Manajer produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan mengenai fungsi produksi dan operasi serta sistem transformasi yang dipergunakan. Agar kegiatan dan fungsi produksi dan operasi dapat lebih efektif maka para manajer harus mampu mendeteksi masalah-masalah penting serta mampu mengendalikan dan mengawai sumber-sumber daya yang sangat terbatas.Manajer produksi dan operasi harus dapat merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber daya yang sangat terbatas, memperkirakan dampak pada sasaran dan mengorganisasikan pengimplementasian dari rencana.
          Fungsi dalam fungsi produksi dan operasi :
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolalahan masukan (inputs).
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4. Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk pengunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
       Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara  menyatu dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran.

8.  Lokasi dan layout pabrik
1.Lokasi pabrik
      Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha.
     Penentuan Lokasi Pabrik Manajemen perusahaan dalam memilih lokasi pabrik didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi pabrik terdiri dari pengumpulan data menganalisa data yang masuk, menentukan urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi pabrik yang dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.     
          Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi :
          1. Tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli
          2. Tersedia fasilitas
          3. Tersedia transportasi
          4. Kecocokan tanah dan iklim
          5. Peraturan -peraturan regional
          6. Persyaratan keamanan
          7. Biaya tempat

2.Layout pabrik
      Layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah.
       Penentuan Layout Pabrik dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang diantaranya data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. 
          Faktor-faktor yang mempengaruhi layout :
1. Jenis produk termasuk didalamnya desain produk dan volume produksi. 
2. Peralatan yang digunakan, baik teknologi, jenis, maupun kapasitas mesin. 
3. Pemeliharaan dan penggantian mesin peralatan (maintenance and replacement). 
4. Keseimbangan kapasitas antar mesin dan antar departemen (balance capacity) 
5. Area tenaga kerja (employee area). 
6. Area pelayanan (service area). 
7. Feksibilitas (flexibility)



Kesimpulan
          Manajemen produk adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber daya manusia untuk menciptakan dan menambah kegunaan sesuatu barang dan jasa. Istilah produk sering dipakai untuk dalam suatu organisasi berupa barang atau jasa, dalam ekonomi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan utility suatu barang atau jasa mengandung unsur adanya kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Menambah manfaat suatu barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kehidupan manusia. Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.Pelaksanaan kegiatan manajemen merupakan tanggung jawab seorang manajer sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar sehinggan membutuhakan bantuan orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Ruang lingkup manajemen produksi mencakup perencanaan sistem produksi yang digunakan.






Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-produksi-faktor-faktor.html
http://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-proses-produksi.html
http://konsultanmuda.wordpress.com/2010/12/04/pengertian-lokasi-dan-layout-pabrik/ 
https://konsultanmuda.wordpress.com/2010/12/04/pengertian-lokasi-dan-layout-pabrik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar