PENGANTAR BISNIS
DINA
LESTARI | 22216075 | IT 022234
Dalam
menyusun tugas rangkuman ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Tugas ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis yang diberikan oleh Dosen
untuk softskill dalam pembuatan blog, metode yang digunakan adalah metode
pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.
1.Peran
dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
a.
Penganggaran
Modal (Capital Budgeting)
Penganggaran modal merupakan
keseluruhan proses dalam menganalisis proyek dan memutuskan salah satu proyek
yang akan dimasukkan dalam anggaran modal.
Menurut
beberapa ahli :
1. Menurut
James C. Van Horne penganggaran modal adalah prose mengidentifikasi menganalisa
dan memilih proyek investasi yang pengembaliannya (arus kas) diharapkan lebih
dari satu tahun.
2. Menurut
Keown Arthur penganggaran modal adalah proses pembuatan keputusan investasi
pada aset tetap.
Manfaat Penyusunan
Capital Budgeting
a) Bidang
perencanaan yaitu merencanakan penanaman modal sendiri.
b) Bidang
koordinasi yaitu mengkoordinir penanaman modal yang ada kaitannya dengan :
* Kebutuhan pembelanjaan yaitu kebutuhan
kas.
* Pelaksanaan investasi pada berbagai
aktivitas operasional.
* Potensi penjualan.
* Potensi keuntungan.
* Potensi return on investment.
c) Bidang pengendalian yaitu mengendalikan
perubahan modal.
Prinsip dasar proses penganggaran modal
1. Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip
yang mengatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan keluaran atau
menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (marginal
revenue) produk sama dengan biaya imbuhnya (marginal cost).
2. Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi
petunjuk tentang upaya perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna
membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti sejumlah biaya yang harus
ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar (misalnya meminjam
atau menjual saham dan biaya tumbal/opportunity cost dari dana sendiri yang
dapat diperoleh.
3. Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti
bahwa perusahaan harus melakukan tambahan investasi sedemikian rupa sehingga
perolehan imbuh (marginal returns) investasi itu sama dengan biaya imbuhnya.
Daftar berbagai proyek investasi dari hasil yang tertinggi hingga yang terendah
mencerminkan kebutuhan perusahaan akan modal untuk investasi.
Teknik dan Konsep Anggaran
Modal
a Tahap
1:
Menetukan nilai
investasi awal dari investasi yang akan dilakukan misalnya harga beli mesin
fotocopy.
b.Tahap
2 :
Menentukan modal
atau sumber dana yang akan dipergunakan. Ada tiga alternatif pilihan yaitu :
- Modal sendiri seluruhnya.
- Modal dari pihak lain (Bank dan Lembaga
Keuangan lainnya) seluruhnya.
- Sebagian modal sendiri dan sebagian dari
pihak lain.
c.Tahap 3 :
Memperkirakan pola
arus kas dan investasi yang diusulkan. Ada dua macam arus kas yaitu :
-
Arus Kas Masuk
Sumber penerimaan
secara tunai yang didapat dari hasil investasi dalam hal ini semua penerimaan
uang, seperti penerimaan dari penjualan dan pembayaran piutang, serta hasil
investasi dari penerimaan yang lain yang mempunyai nilai uang tertentu, seperti
penerimaan melalui penambahan hutang dari pihak ketiga seperti bank dan
penambahan modal pribadi dari pemilik investasi penjualan aset.
-
Arus Kas Keluar
Pengeluaran uang
ataupun bentuk-bentuk pengorbanan lain yang mempunyai nilai tertentu. Contohnya
pengeluaran modal dan biaya.
d.Tahap 4 :
Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash
inflow). Ada dua metode pendukungnya yaitu :
-
Pendekatan Bottom Up
Rumusnya :
CF = eat +
Description + Interest (1 - Tax)
-
Pendekatan Top Down
Rumusnya :
CF = EBIT (1 – Tax)
+ Description
Atau
CF = EBIT (1 – Tax)
+ (Tax x Description)
e.
Tahap 5 :
Melakukan kelayakan
penilaian investasi. Ada berbagai cara dalam melakukan penilaian kelayakan
investasi yaitu :
1. Berdasarkan
pendekatan keuntungan akuntansi
Dikenal dengan ARR (Average/Accounting Rate of Return) dimana metode ini mengukur
tingkat rata-rata yang diperoleh dari suatau investasi.
Kelebihannya :
- Memperhatikan seluruh
pendapatan selama umur proyek berlangsung.
- Mudah dimengerti dan mudah
perhitungannya
Kelemahannya :
- Mengabaikan nilai waktu dari uang.
- Menggunakan accounting profit dan tidak memperhatikan
arus kas.
2.
Berdasarkan pendekatan cash flow tanpa memperhatikan time
value of money.
Dikenal dengan PP (Payback Period) dimana metode ini mengukur seberapa cepat suatu
investasi dapat kembali.
Kelebihannya
:
- Menggunakan arus kas
sebagai perhitungannya.
- Mudah dihitung dan
dimengerti.
Kekurangannya :
- Mengabaikan nilai waktu dari uang.
- Mengabaikan arus kas setelah sulit melakukan periode
penutupan yang wajar.
- Sering tergantung subjektivitas pemilik perusahaan.
Penganggaran
modal memiliki arti yang sangat penting bagi perusahaan karena:
1.
Pengeluaran
dana untuk keperluan tersebut pada umumnya melibatkan jumlah yang besar mungkin
tidak dapat diperoleh dalam jangak pendek dan sekaligus.
2.
Investasi
dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan dimasa yang akan
datang .
3.
Dana
yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu panjang artinya perusahaan
harus menunggu dalam jangka panjang sampai keseluruhan dana yang ternanam dapat
diperoleh kembali.
b.
Penggolongan Investasi Aktiva Tetap
dan Pemilihan Alternative
1. Investasi penggantian
Keputusan
mengenai investasi penggantian adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini
suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau using (absolete) harus diganti
dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.
2. Investasi penambahan kapsitas
Investasi
ini sering disebut juga bersifat investasi penggantian. Contoh mesin yang sudah
tua dan tidak bias efesien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar
kepasitasnya dan lebih efisien.
3. Investasi penambahan jenis produk
baru
Investasi
ini mempunyai tingkat ketidakpastian yang besar karena menyangkut produk baru
dismping produk yang telah diproduksi.
4. Investasi lain-lain
Investasi
yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk
dalam ketiga golongan misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas, alat
pendingin dan lain-lain.
c.
Metode Penilaian Investasi
1. Payback Period (PP)
Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas netto (net cash
flow) atau total arus kas bersih dalam periode tertentu sama dengan pengeluaran
investasi di awal periode.
Metode payback period adalah suatu
periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi
dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flow).
2. Internal Rate of Return (IRR)
IRR ialah menentukan tingkat bunga
yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan
akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari
pengeluaran modal (PV if capital outlays).
3. Average Rate of Return (ARR)
Metode ini adalah menghitung rata-rata laba
bersih (earning after tax) dari suatu proyek dibagi nilai tunai investasi. Jika
hasil lebih besar daripada biaya modal proyek, maka dianggap proyek tersebut
layak dan begitupula sebaliknya.
4. Profitability Index (PI)
Metode ini adalah menghitung nilai
tunai arus kas masuk bersih dibagi nilai tunai investasi. Jika nilainya lebih
besar dari 1 maka proyek investasi tersebut dianggap layak dan sebaliknya.
5.
Net
present value (NPV)
NPV adalah
kriteria terpenting dalam evaluasi sebuah investasi merupakan tujuan manajemen
keuangan semua perusahaan untuk meningjatkan atau menciptakan nilai tambah bagi
para pemegang saham. NPV selisih jumlah kas yang dihasilkan sebuah proyek
investasi dan nilai investasi yang diperlukan atau selisih sebuah proyek dan
investasi awal.
d.
Arus Kas Masuk
Arus
kas adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan
operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan serta
kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama stu periode.
Laporan arus kas adalah ringkasan dari penerimaan da pengeluaran kas perusahaan
selama periode tertentu.
Laporan
arus kas (cash flow) mengandung dua macam arus kas yaitu :
1. Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow)
terdiri dari:
a. Penagihan piutang dari penjualan
kredit.
b. Penjualan aktiva tetap yang ada.
c. Penerimaan investasi dari pemilik
atau saham bila perseroan terbatas.
d. Pinjaman/hutang dari pihak lain.
e. Penerimaan sewa dan pendapatan
lain.
2. Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari :
a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan
biaya pabrik lain.
b. Pengeluran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian aktiva tetap.
d. Pembayaran hutang-hutang.
e. Pembayaran kembali investasi dan pemilik perusahaan.
b. Pengeluran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian aktiva tetap.
d. Pembayaran hutang-hutang.
e. Pembayaran kembali investasi dan pemilik perusahaan.
e.
Metode Average Rate Of Return
Metode
ini menggunakan persentase keuntungan netto setelah pajak atas investasi awal
atau rata-rata investasi awal. Data keuntungan dalam perhitungan ini diperoleh
laba dari pembukuan akuntansi.
Kelebihan
dari metode ini :
* Sederhana dan mudah dimengerti.
* Metode ini menggunakan data
akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.
Kelemahan dari metode ini :
* Kurangnya memperhitungkan jangka
waktu investasi.
* Merupakan pendekatan jangka pendek
dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan.
* Menitiberatkan pada laba akuntansi
dan bukan pada arus kas dari investasi yang bersangkutan.
f.
Metode Masa Pengembalian Investasi
Metode ini mendasarkan perhitungan beberapa lama arus
kas masuk dapat menutupi aliran kas keluar yang dipakai investasi awal. Apabila
masa pengambilan dari suatu investasi yang diusulakn lebih singkat dari masa
pengembalian maksimum dan disyartakan perusahaan maka usulan investasi tersebut
dapat diterima sebaliknya apabila masa pengembaliannya lebih panjang dari masa
pengembalian maksimum maka usulan investasi tersebut seharusnya ditolak.
Kelebihan
:
* Mudah dimengerti.
* Mudah diterapkan.
Kelemahan
:
* Metode ini juga mengabaikan nilai
waktu dari uang.
* Mengabaikan penerimaan-penerimaan
investasi yang diperoleh.
g.
Metode Net Present Value
Net
present value adalah metode yang cukup popular digunakan dalam penilaian
investasi karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain yaitu
memperhatikan nilai waktu dari uang. Net present value atau nilai sekarang
bersih dari suatu investasi sebagai pengurangan dari present value cash inflow
dikurangi present value cash outflow. Proceeds yang digunakan dalam menghitung
net preset value adalah proceeds atau cash inflow yang didiskontokan atas dasar
biaya modal perusahaan atau tingkat hasil pengembalian yamh disyaratkan.
h.
Metode Profitability Index
Metode
ini dapat menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi
mana yang akan dipilih apabila perusahaan memiliki keterbatasan dana.
Untuk investasi dengan skla yang
berbeda metode ini dapat membantu dalam menentukan proyek mana yang
menghasilkan pendapat lebih besar untuk setiap biaya yang dikeluarkan.
Perhitungan yang telah diperoleh dari NPV dapat pergunakan lebih lanjut untuk
menghitung PI.
i.
Metode Internal Rate Of Return
Internal
rate of return adalah sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan nilai sekarang
dari procceds yang diharapakan akan diterima sama dengan nilai sekarang dari
pengeluaran modal atau suatu tingkat bunga,tingkat diskonto yang menghasilakn
NPV suatu investasi sama dengan nol. Internal rate of return dapat dicari
dengan trial and error atau dengan menggunakan dengan financial calculator
2.Perencanaan
Keuangan
Rencana
keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang. Untuk membangun rencana keuangan ada beberapa
pertanyaan:
* Berapa jumlah dana yang harus
dimiliki perusahaan agar dapat menutup kebutuhan jangka pendek?
* Kapan dana tersebut dibutuhkan?
* Darimana dana diperoleh untuk
memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka pajang?
Untuk menjawab semua pertanyaan
tersebut manajer keuangan harus membuat gambaran yang jelas mengapa mereka
membutuhkan dana disertai dengan perkiraan berapa biaya dan manfaat yang
diperoleh dari sumber dana yang dipilih.
1. Mengapa perusahaan membutuhkan
dana?
Setiap
perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi karena kegagalan dalam
membayar membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha, manajer harus dapat
membedakan dunia jenis pengeluaran :
a) Pengeluaran jangka pendek (short
termloperating expendi tures)
Pengeluaran
jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis
sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan pada
persediaan (baik persedianbahan baku barang dalam proses maupun barang jadi)
pengeluran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya.
b) Pengeluaran jangka panjang (long
termlcapital expenditures)
Pengeluaran
jangka panjang adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian panjang.
Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah, gedung dan pembelian mesin.
2. Sumber dana jangka pendek
a) Trade credit (utang dagang)
Utang dagang merupakan pengeluaran
dapat pula berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan pada saat barang telah
dapat diterima tetapi pembayaran diserahkan dikemudian.
b) Pinjaman bank jangka pendek dengan
jaminan
Pinjaman bank merupakan sumber dana
jangka pendek yang sangat penting. Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan
suatu surat perjanjian utang yang disebut promissory notes yang menyatakan
kesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman beserta bunga yang telah
disepakati. Dalam jenis pinjaman ini bank juga mensyaraktan adanya jaminan yang
memberikan hak kepada bank untuk menyita jaminan tersebut bilamana jaminan
tersebut tidak dapat dilunasi.
c) Pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan
Pinjaman ini merupakan sumber dana
jangka pendek yang penting bagi perusahaan dengan jenis perusahaan ini tidak
perlu menyerahkan jaminan kepda bank. Dalam hal ini perusahaan harus
mempertahankan jumlah minimum tertentu dari pinjaman untuk tetap mengendap
dibank.
d) Letter of credit
Letter of credit adalah janji
tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepda
perusahaan yang dituju atau penjual bila sejumlah kondisi telah diperbaruhi.
e) Commercial paper
Commercial
paper adalah surat berharga yang diterbitakn dan dijual oleh perusahaan besar
dan terpecaya untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya.
3. Sumber-sumber dana jangka panjang
Perusahaan
membutuhkan dana jangka panjang untuk membiayai pengeluaran jangka panjang
seperti pembelian aktiva tetap. Pencairan jangka panjang ini dapat diperoleh
dari luar perusahaan berupa pembiayaan melalui utang maupun dari dalam
perusahaan sendiri dari modal.
4. Pembiayaan melalui utang
a) Utang jangka panjang
Perbedaan
utang jangka panjang dan jangka pendek terletak pada jangka waktu pengembalian
utang. Waktu pengembalian utang jangka panjang adalah lebih dari satu tahun. Pinjaman
jangka panjang lebih disukai dari pada obligasi karena pilihan ini tidak mensyaratkan
adanya keterbukann informasi keuangan perusahaan kepada publik.
b) Obilgasi perusahaan
Obligasi
adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang menyatakan
kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga pada
waktu tertentu. Selama waktu kontrak atau masa berlakunya obligasi perusahaan
penerbit harus membayar bunga perperiode sesuai dengan tingkat bunga yang
tertera pada obligasi.
5. Pembiayaan dengan modal sendiri
a) Saham biasa (common stock)
Saham adalah bukti kepemilikan
suatu perusahaan. Saham biasa adalah surat berharga yang memberikan hak suara
kepada pemilik serta merupakan penerima hak terakhir atas asset perusahaan
setelah pemegang saham obligasi dan saham preferen.
b) Laba ditahan
Laba
ditahan adalah bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Dengan
menggunakan laba ditahan bearti perusahaan tidsk perlu meminjam uang dan
membayar bunga.
6. Pembiayaan dengan obligasi yang
dapat dikonversi (convertible bond)
Convertible
bond adalah penerbitkan obigasi perusahaan yang mengandung pilihan pemegangan
sehingga jangka waktu tertentu dipenuhi syarat tertentu dapat dikonversikan
menjadi saham biasa.
Kesimpulan
Manajemen
keuangan perusahaan adalah aktivitas yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian serta pendistribusian aset-aset keuangan perusahaan. Perusahaan
melakukan aktivitas pada umumnya berhubungan dengan penentuan investasi jangka
panjang, perolehan dana untuk membiayai investasi tertentu serta melakukan
kegiatan keuangan perusahaan. Untuk meningkatakan nilai perusahaan seorang
manjer keuangan harus dapat menjamin bahwa perusahaan selau memiliki cukup dana
untuk membiayai aktivitas perusahaan dalam meningkatakan barang dan jasa.
Kemapuan mengelola arus kas harus direncanakan dengan matang untuk menghindari
keuangan yang tidak produktif atau kekurangan uang yang mungkin terjadi. Manajemen
keuangan tidak hanya pencatatan akuntansi merupakan bagian penting dari
manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai aktivitas sendiri yang
menjadi bagian pekerjaan orang keuangan.
Seorang
manajer keuangan harus mampu megelola posisi kas yang baik agar dan perusahaan berada
pada posisi yang dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan manaje harus
merencanakan arus kas harian, mingguan dan bulanan untuk periode mendatang.
Perusahaan dapat menggunakan kelebihan dananya untuk membeli surat-surat
berharga seperti obligasi, saham preferen dan saham biasa. Aliran kas bertujuan
sebagai arus kas sesudah pajak atas semua modal perusahaan.
Peran
tanggung jawab seorang manajer keuangan meliputi perolehan dana, pembayaran
utang usaha, keseimbangan kas perusahaan dan perencanaan kebutuhan keuangan
agar keuntungan perusahaan melebihi biaya-biaya yang ditanggungnya. Perencanaan
keuangan sangat bermanfaat untuk mengalahkan dan mengendalikan suatu organissi
perencanaan tersebut mencakup tujuan yang dicapai.
Referensi
M.fauad, Christine H, Paulus Y.E.F, Sugiarto & Nurlela. Pengantar bisnis Penerbit PT Gramedia pustaka utama,Jakarta.
www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1manajemen09/205111068/skripsi.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar