Sabtu, 19 November 2016

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS
DINA LESTARI | 22216075 | IT 022234

Dalam menyusun tugas rangkuman ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Tugas ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis yang diberikan oleh Dosen untuk softskill dalam pembuatan blog, metode yang digunakan adalah metode pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.

1.Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan  
a.    Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
  Penganggaran modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisis proyek dan memutuskan salah satu proyek yang akan dimasukkan dalam anggaran modal.
Menurut beberapa ahli :
1.    Menurut James C. Van Horne penganggaran modal adalah prose mengidentifikasi menganalisa dan memilih proyek investasi yang pengembaliannya (arus kas) diharapkan lebih dari satu tahun.
2.    Menurut Keown Arthur penganggaran modal adalah proses pembuatan keputusan investasi pada aset tetap.
Manfaat Penyusunan Capital Budgeting
a)    Bidang perencanaan yaitu merencanakan penanaman modal sendiri.
b)    Bidang koordinasi yaitu mengkoordinir penanaman modal yang ada kaitannya dengan :
     * Kebutuhan pembelanjaan yaitu kebutuhan kas.
     * Pelaksanaan investasi pada berbagai aktivitas operasional. 
     * Potensi penjualan.
     * Potensi keuntungan.
     * Potensi return on investment.
c)  Bidang pengendalian yaitu mengendalikan perubahan modal.

Prinsip dasar proses penganggaran modal
1.    Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama dengan biaya imbuhnya (marginal cost).
2. Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar (misalnya meminjam atau menjual saham dan biaya tumbal/opportunity cost dari dana sendiri yang dapat diperoleh.
3.  Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus melakukan tambahan investasi sedemikian rupa sehingga perolehan imbuh (marginal returns) investasi itu sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi dari hasil yang tertinggi hingga yang terendah mencerminkan kebutuhan perusahaan akan modal untuk investasi.
      Teknik dan Konsep Anggaran Modal
      a Tahap 1:
Menetukan nilai investasi awal dari investasi yang akan dilakukan misalnya harga beli mesin fotocopy.
b.Tahap 2 :
Menentukan modal atau sumber dana yang akan dipergunakan. Ada tiga alternatif pilihan yaitu :
- Modal sendiri seluruhnya.
- Modal dari pihak lain (Bank dan Lembaga Keuangan lainnya) seluruhnya.
- Sebagian modal sendiri dan sebagian dari pihak lain.
     c.Tahap 3 :
Memperkirakan pola arus kas dan investasi yang diusulkan. Ada dua macam arus kas yaitu :
-       Arus Kas Masuk
Sumber penerimaan secara tunai yang didapat dari hasil investasi dalam hal ini semua penerimaan uang, seperti penerimaan dari penjualan dan pembayaran piutang, serta hasil investasi dari penerimaan yang lain yang mempunyai nilai uang tertentu, seperti penerimaan melalui penambahan hutang dari pihak ketiga seperti bank dan penambahan modal pribadi dari pemilik investasi penjualan aset.
-       Arus Kas Keluar
Pengeluaran uang ataupun bentuk-bentuk pengorbanan lain yang mempunyai nilai tertentu. Contohnya pengeluaran modal dan biaya.
    d.Tahap 4 :
Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash inflow). Ada dua metode pendukungnya yaitu :
-       Pendekatan Bottom Up
Rumusnya :
CF = eat + Description + Interest (1 - Tax)
-       Pendekatan Top Down
Rumusnya :
CF = EBIT (1 – Tax) + Description
Atau
CF = EBIT (1 – Tax) + (Tax x Description)
   e. Tahap 5 :
Melakukan kelayakan penilaian investasi. Ada berbagai cara dalam melakukan penilaian kelayakan investasi yaitu :
1.    Berdasarkan pendekatan keuntungan akuntansi
Dikenal dengan ARR (Average/Accounting Rate of Return) dimana metode ini mengukur tingkat rata-rata yang diperoleh dari suatau investasi.
Kelebihannya :
- Memperhatikan seluruh pendapatan selama umur proyek berlangsung.
- Mudah dimengerti dan mudah perhitungannya
Kelemahannya :
- Mengabaikan nilai waktu dari uang.
- Menggunakan accounting profit dan tidak memperhatikan arus kas.

2.    Berdasarkan pendekatan cash flow tanpa memperhatikan time value of money.
Dikenal dengan PP (Payback Period) dimana metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi dapat kembali.
Kelebihannya :
- Menggunakan arus kas sebagai perhitungannya.
- Mudah dihitung dan dimengerti.
Kekurangannya :
- Mengabaikan nilai waktu dari uang.
- Mengabaikan arus kas setelah sulit melakukan periode penutupan yang wajar.
- Sering tergantung subjektivitas pemilik perusahaan.

Penganggaran modal memiliki arti yang sangat penting bagi perusahaan karena:
1.    Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut pada umumnya melibatkan jumlah yang besar mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangak pendek dan sekaligus.
2.    Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan dimasa yang akan datang .
3.    Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu panjang artinya perusahaan harus menunggu dalam jangka panjang sampai keseluruhan dana yang ternanam dapat diperoleh kembali.

b.    Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternative
1.    Investasi penggantian
Keputusan mengenai investasi penggantian adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau using (absolete) harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.
2.    Investasi penambahan kapsitas
Investasi ini sering disebut juga bersifat investasi penggantian. Contoh mesin yang sudah tua dan tidak bias efesien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kepasitasnya dan lebih efisien.
3.    Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi ini mempunyai tingkat ketidakpastian yang besar karena menyangkut produk baru dismping produk yang telah diproduksi.
4.    Investasi lain-lain
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas, alat pendingin dan lain-lain.

c.    Metode Penilaian Investasi
1.    Payback Period (PP)
Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas netto (net cash flow) atau total arus kas bersih dalam periode tertentu sama dengan pengeluaran investasi di awal periode.
            Metode payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flow).
2.    Internal Rate of Return (IRR)
IRR ialah menentukan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV if capital outlays).
3.    Average Rate of Return (ARR)
 Metode ini adalah menghitung rata-rata laba bersih (earning after tax) dari suatu proyek dibagi nilai tunai investasi. Jika hasil lebih besar daripada biaya modal proyek, maka dianggap proyek tersebut layak dan begitupula sebaliknya.
4.    Profitability Index (PI)
Metode ini adalah menghitung nilai tunai arus kas masuk bersih dibagi nilai tunai investasi. Jika nilainya lebih besar dari 1 maka proyek investasi tersebut dianggap layak dan sebaliknya.
5.    Net present value (NPV)
NPV adalah kriteria terpenting dalam evaluasi sebuah investasi merupakan tujuan manajemen keuangan semua perusahaan untuk meningjatkan atau menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. NPV selisih jumlah kas yang dihasilkan sebuah proyek investasi dan nilai investasi yang diperlukan atau selisih sebuah proyek dan investasi awal.

d.    Arus Kas Masuk
Arus kas adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama stu periode. Laporan arus kas adalah ringkasan dari penerimaan da pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam arus kas yaitu :

1. Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
a.    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
b.    Penjualan aktiva tetap yang ada.
c.    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
d.    Pinjaman/hutang dari pihak lain.
e.   Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
           a.  Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain.
           b. Pengeluran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
           c. Pembelian aktiva tetap.
           d. Pembayaran hutang-hutang.
           e. Pembayaran kembali investasi dan pemilik perusahaan.


e.    Metode Average Rate Of Return
Metode ini menggunakan persentase keuntungan netto setelah pajak atas investasi awal atau rata-rata investasi awal. Data keuntungan dalam perhitungan ini diperoleh laba dari pembukuan akuntansi.
Kelebihan dari metode ini :
Sederhana dan mudah dimengerti.
* Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak                     memerlukan perhitungan tambahan.
Kelemahan dari metode ini :
*    Kurangnya memperhitungkan jangka waktu investasi.
* Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan.
* Menitiberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi yang bersangkutan.

f.     Metode Masa Pengembalian Investasi
Metode ini mendasarkan perhitungan beberapa lama arus kas masuk dapat menutupi aliran kas keluar yang dipakai investasi awal. Apabila masa pengambilan dari suatu investasi yang diusulakn lebih singkat dari masa pengembalian maksimum dan disyartakan perusahaan maka usulan investasi tersebut dapat diterima sebaliknya apabila masa pengembaliannya lebih panjang dari masa pengembalian maksimum maka usulan investasi tersebut seharusnya ditolak.
Kelebihan :
 Mudah dimengerti.
* Mudah diterapkan.
Kelemahan :
 Metode ini juga mengabaikan nilai waktu dari uang.
* Mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi yang diperoleh.

g.    Metode Net Present Value
Net present value adalah metode yang cukup popular digunakan dalam penilaian investasi karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang. Net present value atau nilai sekarang bersih dari suatu investasi sebagai pengurangan dari present value cash inflow dikurangi present value cash outflow. Proceeds yang digunakan dalam menghitung net preset value adalah proceeds atau cash inflow yang didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan atau tingkat hasil pengembalian yamh disyaratkan.

h.    Metode Profitability Index
Metode ini dapat menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi mana yang akan dipilih apabila perusahaan memiliki keterbatasan dana.
Untuk investasi dengan skla yang berbeda metode ini dapat membantu dalam menentukan proyek mana yang menghasilkan pendapat lebih besar untuk setiap biaya yang dikeluarkan. Perhitungan yang telah diperoleh dari NPV dapat pergunakan lebih lanjut untuk menghitung PI.

i.      Metode Internal Rate Of Return
Internal rate of return adalah sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan nilai sekarang dari procceds yang diharapakan akan diterima sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal atau suatu tingkat bunga,tingkat diskonto yang menghasilakn NPV suatu investasi sama dengan nol. Internal rate of return dapat dicari dengan trial and error atau dengan menggunakan dengan financial calculator

2.Perencanaan Keuangan
     Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang. Untuk membangun rencana keuangan ada beberapa pertanyaan:
Berapa jumlah dana yang harus dimiliki perusahaan agar dapat menutup kebutuhan jangka pendek?
* Kapan dana tersebut dibutuhkan?
* Darimana dana diperoleh untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka pajang?
       Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut manajer keuangan harus membuat gambaran yang jelas mengapa mereka membutuhkan dana disertai dengan perkiraan berapa biaya dan manfaat yang diperoleh dari sumber dana yang dipilih.
1.    Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi karena kegagalan dalam membayar membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha, manajer harus dapat membedakan dunia jenis pengeluaran :
a)    Pengeluaran jangka pendek (short termloperating expendi tures)
Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan pada persediaan (baik persedianbahan baku barang dalam proses maupun barang jadi) pengeluran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya.
b)    Pengeluaran jangka panjang (long termlcapital expenditures)
Pengeluaran jangka panjang adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah, gedung dan pembelian mesin.
2.    Sumber dana jangka pendek
a)    Trade credit (utang dagang)
Utang dagang merupakan pengeluaran dapat pula berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan pada saat barang telah dapat diterima tetapi pembayaran diserahkan dikemudian.
b)    Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting. Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang disebut promissory notes yang menyatakan kesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman beserta bunga yang telah disepakati. Dalam jenis pinjaman ini bank juga mensyaraktan adanya jaminan yang memberikan hak kepada bank untuk menyita jaminan tersebut bilamana jaminan tersebut tidak dapat dilunasi.
c)    Pinjaman jangka pendek tanpa jaminan
Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan dengan jenis perusahaan ini tidak perlu menyerahkan jaminan kepda bank. Dalam hal ini perusahaan harus mempertahankan jumlah minimum tertentu dari pinjaman untuk tetap mengendap dibank.
d)    Letter of credit
Letter of credit adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepda perusahaan yang dituju atau penjual bila sejumlah kondisi telah diperbaruhi.
e)    Commercial paper
Commercial paper adalah surat berharga yang diterbitakn dan dijual oleh perusahaan besar dan terpecaya untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya.
3.    Sumber-sumber dana jangka panjang
Perusahaan membutuhkan dana jangka panjang untuk membiayai pengeluaran jangka panjang seperti pembelian aktiva tetap. Pencairan jangka panjang ini dapat diperoleh dari luar perusahaan berupa pembiayaan melalui utang maupun dari dalam perusahaan sendiri dari modal.
4.    Pembiayaan melalui utang
a)    Utang jangka panjang
Perbedaan utang jangka panjang dan jangka pendek terletak pada jangka waktu pengembalian utang. Waktu pengembalian utang jangka panjang adalah lebih dari satu tahun. Pinjaman jangka panjang lebih disukai dari pada obligasi karena pilihan ini tidak mensyaratkan adanya keterbukann informasi keuangan perusahaan kepada publik.
b)    Obilgasi perusahaan
Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang menyatakan kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga pada waktu tertentu. Selama waktu kontrak atau masa berlakunya obligasi perusahaan penerbit harus membayar bunga perperiode sesuai dengan tingkat bunga yang tertera pada obligasi.
5.    Pembiayaan dengan modal sendiri
a)    Saham biasa (common stock)
    Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saham biasa adalah surat berharga yang memberikan hak suara kepada pemilik serta merupakan penerima hak terakhir atas asset perusahaan setelah pemegang saham obligasi dan saham preferen.
b)    Laba ditahan
    Laba ditahan adalah bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Dengan menggunakan laba ditahan bearti perusahaan tidsk perlu meminjam uang dan membayar bunga.
6.    Pembiayaan dengan obligasi yang dapat dikonversi (convertible bond)
Convertible bond adalah penerbitkan obigasi perusahaan yang mengandung pilihan pemegangan sehingga jangka waktu tertentu dipenuhi syarat tertentu dapat dikonversikan menjadi saham biasa.



Kesimpulan
Manajemen keuangan perusahaan adalah aktivitas yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian serta pendistribusian aset-aset keuangan perusahaan. Perusahaan melakukan aktivitas pada umumnya berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang, perolehan dana untuk membiayai investasi tertentu serta melakukan kegiatan keuangan perusahaan. Untuk meningkatakan nilai perusahaan seorang manjer keuangan harus dapat menjamin bahwa perusahaan selau memiliki cukup dana untuk membiayai aktivitas perusahaan dalam meningkatakan barang dan jasa. Kemapuan mengelola arus kas harus direncanakan dengan matang untuk menghindari keuangan yang tidak produktif atau kekurangan uang yang mungkin terjadi. Manajemen keuangan tidak hanya pencatatan akuntansi merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai aktivitas sendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan.
Seorang manajer keuangan harus mampu megelola posisi kas yang baik agar dan perusahaan berada pada posisi yang dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan manaje harus merencanakan arus kas harian, mingguan dan bulanan untuk periode mendatang. Perusahaan dapat menggunakan kelebihan dananya untuk membeli surat-surat berharga seperti obligasi, saham preferen dan saham biasa. Aliran kas bertujuan sebagai arus kas sesudah pajak atas semua modal perusahaan.
Peran tanggung jawab seorang manajer keuangan meliputi perolehan dana, pembayaran utang usaha, keseimbangan kas perusahaan dan perencanaan kebutuhan keuangan agar keuntungan perusahaan melebihi biaya-biaya yang ditanggungnya. Perencanaan keuangan sangat bermanfaat untuk mengalahkan dan mengendalikan suatu organissi perencanaan tersebut mencakup tujuan yang dicapai.


Referensi
M.fauad, Christine H, Paulus Y.E.F, Sugiarto & Nurlela. Pengantar bisnis Penerbit PT Gramedia pustaka utama,Jakarta.
www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1manajemen09/205111068/skripsi.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar