PENGANTAR BISNIS
DINA
LESTARI
|
22216075 | IT 022234 |
Dalam
menyusun tugas rangkuman ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Tugas ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis yang diberikan oleh Dosen
untuk softskill dalam pembuatan blog, metode yang digunakan adalah metode
pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.
1. Benturan dengan kepentingan masyarakat
Suatu proses produksi sering
menghadirkan benturan kepentingan antara masyarakat dengan perusahaan.benturan
terjadi berbagai tingkat perusahaan besar, menengah maupun kecil. benturan terjadi
karean prusahaan menimbulkan polusi bersifat normatif dilanggar diperlukan
pengolahan lingkungan yang baik dengan menerapkan AMDAL.
Untuk menjalankan tanggung jawab
sosial perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Berikut ini hal-hal
pendorongan dilaksanakan etika bisnis:
a)
Dorongan
dari dalam bisnis itu sendiri.
b) Bisnis
yang melibatkan rasa, karsa dan karya yang menjadi aspek pendorong
diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manajemen
terbuka, hubungan industrialis Pancasila, Pengendalian mutu terpadu dengan
gugus kendali mutunya merupakan contoh-contoh penerapan manajemen yang
berorientasi hubungan kemanusiaan.
c)
Dorongan
dari pihak luar dari lingkungan masyarakat. Seringkali menghadapi kendala
berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan
diperhitungkan dalam untung-rugi perusahaan. Sehingga pengelolaan lingkungan
dan sumbangan kepedulian kepada masyarakat sekitar seringkali diabaikan.
2. Dorongan tanggung jawab sosial
Masalah sosial yang mendorong
pelaksanaan tanggung jawab sosial pada suatu bisnis :
a)
Ekologi
dan gerakan pelestarian lingkungan.
Ekologi yang memberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh
proses produksi.Contohnya maraknya
penebangan hutan sebagai bahan dasar industri, perburuan kulit ular,
penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
b)
Penghematan
energi.
Pengurasan secara besar-besaran energi
yang berasal dari SDA yang tidak dapat dipengaruhi seperti batubara, minyak,
dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa SDA tersebut tidak dapat
diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari
pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya adalah pemanfaatan tenaga
surya, nuklir, angin air serta laut.
c)
Penerapan
Manajemen Orientasi Kemanusiaan.
Penerapan manajemen akan menimbulkan
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak
luar. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
· Peningkatan
modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan
produktivitas kerja.
· Adanya
partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta
kondisi manajemen parsitipatif.
· Penurunan
absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang
menyenangkan dan baik.
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap
suksesnya pembangunan sangat diperlukan. dengan adanya kesadaran tersebut akan
membantu pemerintah untuk menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan
penggunaan tenaga kerja yang ada.
3. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk
melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham dan masyarakat.
Pengetian etika bisnis menurut
beberapa para ahli :
a) Velasquez
merupakan ilmu yang khusus mengajarkan tentang moral benar dan salah yang
berkonsentrasi pada standar moral yang ditrapkan dalam kebijakan pelaku bisnis.
b) Steade
etal merupakan standar etika yang berhubungan dengan tujuan dan cara membuat
keputusan bisnis.
c) Hill
dan Jones merupakan ilmu yang membedakan salah dan benar dengan tujuan untuk
memberikan perbekalan pada pimpinan perusahaan saat mempertimbangkan pada
pengambilan keputusan dengan masalah yang kompleks.
d) Bussines
merupakan kedisplinan yang berhubungan dengan baik dan buruknya suatu tugas dan
kewajiban moral dalam konteks bisnis.
Etika
pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis sebagai
berikut :
a) Hubungan
antar bisnis : Hubungan yang terjadi diantara perusahaan baik perusahaan kolega,
pesaing, penyalur maupun distributornya. Contoh analisis harga dan kualitas
produk yang harus menyesuaikan keinginan pasar serta pengiriman barang ke daerah yang dianggap
sebagai pusat pemasaran.
b) Hubungan
antara bisnis dengan konsumen : Pertemuan antara konsumen dengan produsen dan paling
banyak ditemui selalu ada untuk membahas aspek harga dan kualitas suatu barang.
c) Hubungan
antara karyawan : Bentuk hubungan ini meliputi penerimaan latihan, promosi, transfer, demosi, maupun pemberhentian semua
bentuk hubungan tersebut harus dijalankan secara objektif dan jujur.
d)
Hubungan
antara investor : Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon
investor merupakan bentuk hubungan ini sehingga dapat menghindari sebuah
keputusan.
Prinsip
etika bisnis :
a)
Prinsip
keadilan
Dalam
menerapkan prinsip keadilan semua pihak yang terkait dalam bisnis harus
memberikan kontribusi baik secara langgsung maupun tidak langsung terhadap
keberhasilan bisnis.
b)
Prinsip
kejujuran
Prinsip
kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling dasar untuk mendukung
keberhasilan kinerja perusahaan.
c)
Prinsip
otonomi
Dalam
etika bisnis prinsip otonomi perusahaan bebas memiliki kewenangan sesuai bidang
yang telah dikuasai dengan misi dan visi perusahaan tersebut.
Tujuan etika bisnis untuk menjalankan
dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang
telah dibuat.
4.
Bentuk – bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis
Penerapan dari kepedulian sosial dari
suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Sejalan dengan
itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis
maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik masyarakat.
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung
jawab sosial :
a)
Analisis
mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai
bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
b)
Sistem
bapak angkat-anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar
yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka
bina. Terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar. Oleh karena
itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.
c)
Perkebunan
inti rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan
perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarkat. Perkebunan besar
berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan
bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai
plasma.
d)
Penerapan
prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan
pekerja dengan menggunakan alat-alat menjaga keselamatan seperti topi pengaman,
masker pelindung dan pakaian khusus lainnya.
Kesimpulan
Tanggung jawab sosial suatu bisnis
merupakan memiliki suatu tanggung jawab terhadap karyawan, konsumen dan
pemegang saham segala aspek perusahaan. Masyarakat berkembang secara luas
membuka kesempatan bagi pekerja sosial benturan banyak terjadi pada perusahaan
besar,menengah ataupun perusahaan kecil sering terjadi terutama dalam hal yang
timbulkan polusi oleh perusahaan yang menjalankan bisnisnya. Dorongan tanggung
jawab sosial harus pelaksanaan etika bisnis pada umumnya datang dari luar
lingkungan masyarakat.
Etika bisnis kegiatan bisnis yang
berkaitan dengan individu, masyarakat dan perusahaan etika bisnis dapat menjadi
standar dan pedoman bagi karyawan termasuk manajemen untuk melaksanakan
pekerjaan yang bermoral jujur dan sikap yang profesional. Etika bisnis harus
ditempuh oleh perusahaan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Bentuk –
bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis terbentuk pelaksaan tanggung jawab
sosial bisnis.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar