PENGANTAR BISNIS
Manajemen Sumber Daya Manusia
DINA
LESTARI
|
22216075 | IT 022234
Dalam
menyusun tugas rangkuman ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Tugas ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis yang diberikan oleh Dosen
untuk softskill dalam pembuatan blog, metode yang digunakan adalah metode
pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.
1. Macam – macam sumber daya manusia
a) Manusia
sebagai sumber daya mental
Kemampuan
berpikir manusia merupakan syatu sumber alam yang sangat penting karena
perfikir merupakan landasa utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai mahkluk hidup
yang berbudaya mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan
mampu mengubah keadaan sumber daya alam, kemajuan ilmu dan teknologinya.oleh
karena itu manusia tidak hanya dilihat hanya sebagai sumber energy tapi sumber
daya mental sangat penting bagi perkembangan kebudayaan.
b) Manusia
sebagai sumber daya fisik.
Manusia dapat bekerja
diberbagai bidang seperti bidang perindustrian, perkebunan, perternakan dan
trasportasi.
2. Perkembangan sumber daya manusia
Perkembangan
sumber daya manusia bertujuan menghasilakn kerangka kerja yang logis dan
komprehensif untuk mengembangkan lingkungan dimana karyawan didorong untuk
berkembang. Perkembangan suber daya manusia adalah upaya untuk meningkatakan
sumber daya manusia dalam seluas– luasnya.
Bentuk-Bentuk
Perkembangan Sumber Daya Manusia
a) Perkembangan secara informal
Perkembangan secara informal yakni
karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya
dengan mempelajari buku-buku literature yang ada hubungannya dengan pekerjaan
atau jabatannya.Perkembangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan
tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan
kerjanya.
b) Perkembangan secara formal
Perkembangan secara formal yaitu karyawan
ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidik atau latihan baik yang dilakukan
perusahaan maupun yang dilaksanakan lembaga-lembaga pendidik atau pelatihan.
Perkembangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat
ini atau pun masa datang. Program perkembangan karyawan hendaknya disusun
secara cermat dan didasarkan pada metode-metode ilmiah serta berpedoman kepada
keterampilan yang dibutuhkan perusahaan ini maupun untuk masa datang.
Tujuan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Setiap organisasi apapun
bentuknya senantiasa akan berupaya dapat tercapainya tujuan organisasi yang
bersangkutan dengan efektif dan efisien. Efisiensi maupun efektivitas
organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan sumber daya
manusia atau anggota organisasi itu sendiri. Ini berarti bahwa sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi tersebut secara proporsional mungkin.
Perkembangan pada umumnya lebih bersifat filosofis dan
teoritis dibandingkan dengan kegiatan pelatihan. Lagi pula pengembangan lebih
diarahkan untuk golongan manajer, sedangkan program pelatihan ditujukan untuk
golongan non manajer. bahwa tujuan organisasi atau perusahaan akan dapat
tercapai dengan baik apabila karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif
dan efisien. Sehingga untuk itu usaha pengembangan sumber daya manusia dalam
organisasi/perusahaan yang bersangkutan sangatlah diperlukan. Tujuan
perkembangan sumber daya manusia termaksud adalah untuk memperbaiki efektivitas
dan efisiensi kerja mereka dalam melaksanakan dan mencapai sasaran
program-program kerja yang telah ditetapkan.
3. Pemanfatan sumber tenaga kerja dan
kompensasi
Ø Sumber
tenaga kerja
Tenaga
kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber
berikut :
1.
Dari dalam perusahaan.
2.
Teman-teman para karyawan.
3.
Lembaga pendidikan.
4.
Masyarakat umum.
Para
karyawan baru maupun yang sudah bekerja masih perlu pula dikembangkan lebih
lanjut untuk lebih meningkatkan keterempilan kerja diharapkan :
1.
Tingkatan produktivitas bertambah.
2.
Mengurangi tingkat kecelakaan.
3.
Meningkatkan gairah kerja.
Pada
dasarnya terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
1.
dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri.
2.
dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.
Seleksi Tenaga
Kerja
1. Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
persayaratan yang harus dipenuhi antara lain: batas minimum-maksimum usia,
pendidikan minimal yang dimiliki, pengalaman kerja yang telah diperoleh, bidang
keahlian yang dimiliki, keterampilan lain yang dimiliki, pengetahuan-pengetahuan
lainnya, dan sebagainya.
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
a) Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja dan
penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unut barang.
b) Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang
sesungguhnya dapat tersedia pada satu priode tertentu.
3. Proses Seleksi
a) Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b) Wawancara pendahuluan uantuk mengetahui secara sekilas tentang penampilan,
motif berkerja, dan latar belakang kehidupan pelamar.
c) Psycho-test, meliputi 5 hal yaitu:
1. aptitude test: menguji sikap seseorang.
2. achievement test: menguji bakat seseorang.
3. interest test: menguji minat seseorang.
Ø Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang
diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para
karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberiakan untuk mencapai tujuan
perusahaan beruapa upah dan gaji.
Tiga macam teori upah ekonomi yaitu:
1. Teori pasar upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan
sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
2. Teori standard hidup upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk
menikmati hidup yang layak.
3. Teori kemampuan untuk membayar tingkat pembayaran harus didasarkan pada
kemampuan perusahaan untuk membayar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Upah
Faktor-faktornya yaitu: pasar tenaga kerja, tingkat upah yang berlaku didaerah
yang bersangkutan, tingkat keahlian yang diperlukan, situasi laba perusahaan,
peraturan pemerintah.
Metode Pengupahan :
1. Upah langsung yaitu upah yang paling sederhan, yang dibayarkan atas dasar
satuan waktu tertent, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan.
2. Gaji ( wage) lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut
tungkat upah perjam, tamapa memperhatikan kualitas dan kuantintas produk yang
dihasilkan.
3. Upah satuan ( priece work) upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut
jumlah produk yang dihasilkan.
4. Komisi uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bahkan
unit yang dapat diproduksi.
5. Premi shift kerja (shift premium) upah diberikan kepada karyawan kerena
bekerja diluar jam kerja normal.
Upah Insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar berkerja denga lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insetif yang baik adalah: harus mnujukan
penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka, harus dapat dipakai
untuk menjumpai tujuan produktif per karyawan secara layak, tambahan upah yang
diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan denga biaya produksi
rendah.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif :
1. Full Participation Plan
Merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas
mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2. Group Insentif Plan
Insentif ini diberiakn kepada sekelompok karyawan terbukti mereka dapat
menujukan hasil yang menguntungkan seperti: peningkatan produktivitas,
penurunan biaya tenga kerja per unit, perbaikan kualitas produk, penguruangan
tingkat kerusakan produk yang dihasilakan.
4.Hubungan
Perburuhan
Hubungan perburuhan adalah sistem hubungan yang berkembang didalam
masyarakat industri yaitu manjer, pekerjaan, agen khusus pemerintah dan dalam
tiga lingkugan kekuatan yaitu kondisi teknologi, situasi pasar dan hubungan
kekuatan didalam masyarakat.
Ada beberapa macam faham yang
mempengaruhi hubungan perburuhan yang berlaku di suatu negara antara lain :
1.
Faham Liberalisme
Faham ini memberikan kebebasan mutlak
kepada individu. Disini individu ditempatkan diatas masyarakat. Oleh karena itu
berdasarkan faham ini, campur tangan pemeirntah dalam suatu hubungan perburuhan
diupayakan sekecil mungkin. Sehingga penggunaan hak mogok maupun lock out dapat
digunakan secara bebas, sejalan dengan kebebasan individu yang mutlak.
2. Faham
Marxisme
Berbeda dengan faham liberalisme, faham
ini justru menempatkan masyarakat di atas kepentingan individu. Di sini
individu tidak memiliki kebebasan. Di lain pihak untuk mencapai masyarakat
sosialis, berdasarkan marxisme, maka pertentangan klas justru dijadikan alat
untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu klas pekerja dipertentangkan
dengan klas pengusaha agar tidak ada lagi klas diantara mereka. Dengan
demikian, mogok dijadikan alat untuk mempertentangkan klas buruh dengan klas
pengusaha.
5.
Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerjaan
1.Mengupayakan manajemen atau perusahaan
mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusan.
2.
Melindungi dan membela hak dan kepentingan pekerja.
3.
Melindungi dan membela pekerja beserta keluarga akan keadaan sosial dimana
mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja.
6. Perserikatan saat ini
Macam- macam
perserikataan karyawan :
a) Mixed Unions merupakan perserikatan
yang meliputi pekerja keterampil, tidak terampil dan setengah terampil dari
suatu lokasi tertentu dan tidak mempersonalkan.
b) Craft Unions merupakan perserikatan
pekerjaan yang karakeristik anggotanya adalah karyawan yang punya ketrampilan
yang sama.
c) Industrial Unions merupakan
perserikatan pekerja yang dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama
serikat ini terduru dari pekerja yang tidak terampil dalam perusahaan atau industri tertentu
7. Hukum – hukum yang mengatur
hubungan antara tenaga kerja dan manajer
a) Open Shop Agreement merupakan
hokum yang memberikan kebebasan memberikan pilihan kepada pekerja untuk menjadi
atau tidak anggota serikat kerja tidak ada satu paksaan dan keharusan untuk
menjadi anggota perserikatan.
b) Closed Shop Agreement merupakan
hokum yang hanya berlaku bagi pekerjaan yang telah bergabung menjadi anggota
serikat dan tidak menyangkut pekerjaan yang belum menjadi anggita.
c) Unions Shop Agreement merupakan
hokum mewajibkan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk waktu
tertentu sampai pada masa waktu tertentu.
8. Bagaimana serikat pekerja diorganisasikan
dan disahkan
Berdasarkan
UU No.21 Tahun 2000 Tentang serikat pekerjaan / serikat buruh ditetapakan bahwa
serikat pekerja / serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh dan
untuk pekerja baik perusahaan maupun diluar perusahaan yang bersifat
bebas,terbuka,mandiri,demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkaykan
kesejahteraan pekerja/ buruh dan keluarganya.
Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia merupakan
suatu proses yang menangani masalah-masalah yang ada dalam lingkungan manajer,
karyawan,pegawai serta tenaga kerja yang lain kegiatan perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Manusia adalah merupakan
faktor kegiatan organisasi. Sumber daya manusia berarti mengatur, mengurus
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.
Usaha
pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya
terdapat hanya pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang
dan lingkungan kerja saja tetapi juga menyangkut karyawan (sumber daya manusia)
yang mengelola faktor produksi lainnya tersebut. faktor produksi, seperti masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran (output). Karyawan baru yang belum
memilii keterampilan dan keahlian dilatih sehingga menjadi karyawan yang
terampil dan ahli.
Referensi
http://www.kajianpustaka.com/2016/02/pengembangan-sumber-daya-manusia.html
http://morimanjusri.wordpress.com/2012/10/06/tujuan-dan-fungsi-didirikannya-serikat-pekerja/