Jumat, 28 Oktober 2016

PEMASARAN



PENGANTAR BISNIS
Dina lestari | 22216075| IT 022234

Tugas rangkuman ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.  Metode yang digunakan adalah metode Pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.



1. Pasar dan pemasaran
 
          1.1 Pengertian
1. Pasar
            Merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya.
            Menurut para ahli :
a. Philip dan Duncan adan
Menyatakan bahwa pasar ialah suatu tempat yang diliputi oleh semua langkah yang di gunakan atau di butuhkan untuk menempatkan suatu barang yang sifatnya tangible setelah itu akan di tujukan untuk konsumen.
b. WY.Stanton
Menyatakan bahwa pasar ialah suatu tempat yang terdapat sebuah sistem yang berhubungan dengan suatu tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sehingga sebagai media untuk mempromosikan serta tempat untuk pendistribusian barang dan jasa yang bisa  memuaskan kebutuhan pembeli .
c. William J.Stanton
Menurut William J.Stanton menyatakan bahwa pasar ialah suatu kumpulan orang-orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja  dan kemauan untuk membelanjakan.


d. H.Nystrom
Menyatakan bahwa pasar ialah suatu kegiatan yang di mana untuk menyalurkan suatu barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

2. Pemasaran
            Merupakan salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

Munurut para ahli :

a. William J. Stanto
Menyatakan bahwa keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga mempromosikan dan mendistribysikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
b. Philp Kotler 
Menyatakan suatu kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui proses pertukaran.
c. Philip dan Duncan 
Menyatakan yang terdiri dari segala langkah yang digunakan untuk menempatkan barang yang dijualbelikan ke tangan pembeli atau konsumen.


2. Jenis-jenis pasar

a) Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 :
1.Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

2.Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

b) Menurut cara transaksinya jenis pasar dibedakan menjadi 2 :
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
2. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza,dan tempat-tempat modern lainnya.

c) Menurut waktunya dapat digolongkan menjadi  5 :
1. Pasar Harian
Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.
2.Pasar Mingguan
Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat di daerah yang penduduknya masih,,seperti di pedesaan.
3. Pasar Bulanan
Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual kembali. contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
4. Pasar Tahunan
Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru. Contoh pasar tahunan:  Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta, dan lain sebagainya.
5.Pasar Temporer
Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.

d) Menurut Bentuk dan Strukur dibedakan menjadi 2 :
1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah mengetahui keadaan pasar. 
Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :
1) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
2) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar.
3) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
4) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah. 



Kelebihan pasar persaingan sempurna : 
1) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
2) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber dari suatu usaha ke usaha lainnya.
3) Dapat memaksimalkan efesiensi.
4) Kebebasan memilih dan bertindak.



Kelemahan pasar persaingan sempurna :
1) Tidak mendorong inovasi.
2) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
3) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4) Distribusi pendapatan yang tidak merata. 
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah pasar berbagai jenis hasil pertanian.


2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar jenis ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Untuk pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual serta banyak pembeli. Pada pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga barang. Barang-barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda beda atau terdapat berbagai jenis barang. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna mempunyai bentuk-bentuk pasar antara lain :
a.Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika seluruh penawaran terhadap sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh salah seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. 

Berikut ciri-ciri pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.



Kelebihan pasar monopoli :
1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli :
1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.

Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.

b. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar jenis ini merupakan suatu dengan banyak penjual yang menjual barang yang berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor perdagangan eceran dan jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan dan toko obat.
Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :
1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual di pasar.

Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke produk yang lainnya.

Kelemahan pasar persaingan monopolistik :
1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.


c. Pasar Oligopoli
Pasar jenis ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu dengan yang lainnya dapat memengaruhi harga. Seperti : perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan semen, dan industri telekomunikasi. 

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3)  terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.

Kelebihan pasar oligopoli : 
1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.

Kelemahan pasar oligopoli :
1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.


e) Menurut Keleluasaan Distribusi dibedakan menjadi 4:  
          1. Pasar Daerah
Pasar daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah produk tersebut dihasilkan. dapat juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani permintaan serta penawaran hanya dalam satu daerah.
           2. Pasar Lokal
Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan.dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta penawaran hanya dalam satu kota.
          3. Pasar Nasional
Pasar nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu negara tempat produk tersebut dihasilkan.dapat juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta penjualan dari dalam negeri.
         4. Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara.dapat juga dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos Brazil.

 f) Menurut hubungan dengan proses produksi dibedakan menjadi 2 :
1. Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah dan tenaga kerja, serta barang modal.
2. Pasar Output (Pasar  Produk) adalah pasar yang memperjuabelikan barang-barang hasil produksi (dalam bentuk barang jadi).

3. Konsep dari pemasaran

1.Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

2.Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

3. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.

4.Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

5. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.


4. Manajemen pemasaran 

            4.1 Pengertian
            Manajemen pemasaran emasaran adalah proses merencanakan, penganalisaan, pelaksanaan, mengimplementasikan dan controlling (pengawasan) atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efesien dan efektif.

            4.2 Keadaan permintaan dan tugas pasar
            1. Keadaan permintaan
1.Permintaan Negatif (negatif demand) : Adalah keadaan sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk menghindarinya. Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan nama resminya adalah conversional marketing.
2. Tidak ada permintaan (no demand) : Berarti orang tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau jasa. Penawaran yang ada dalam keadaan tidak ada permintaan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
a) barangnya sudah dikenal tetapi dianggap tidak mempunyai nilai, misal barang – barang bekas

b)  Barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan tidak ada permintaan karena pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang – barang tersebut, missal barang – barang perhiasan
c) Tugas manajer pemasaran pada keadaan permintaan ini adalah menciptakan permintaan atau “stimulation marketing” adalah sebagai berikut :
3.Permintaan terpendam (latent demand) : Adalah jika sebagian besar orang – orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata. Dalam keadaan permintaan seperti ini maka manajer pemasaran mempunyai tugas untuk mengembangkan  permintaan.

4.Permintaan menurun (falling demand) : Adalah suatu keadaan di mana permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak memperbaiki pasar yang dituju atau usaha – usaha pemasaran.”


 5.Permintaan tidak teratur (irregular demand) : Perusahaan dapat mengalami masa - masa penuh dan masa -masa sepi atau permintaan tidak teratur, yaitu suatu keadaan dimana pola pemintaan pada saat - saat tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim atau hal –hal lain. Tugas manajemen marketing adalah menyelaraskan permintaan atau “syncromarketing”, yaitu dengan menyesuaikan permintaan dan penawaran dengan mengubah pola permintaan misal dengan memberikan harga yang murah pada masa - masa sepia tau masa-masa ramai.

 6.Permintaan penuh (full demand) : Adalah suatu keadaan di mana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat dan saat permintaan yang diharapkan. Permintaan pasar dipengaruhi oleh kekuatan – kekuatan yang bersifat menekan, seperti perubahan kebutuhan dan selera di pasar, persaingan yang aktif. Biasanya para pesaing akan muncul bilamana suatu produk mengalami permintaan penuh. Tugas manajer permasaran adalah “maintenance marketing”, yaitu dengan mempertahankan harga jual, mengendalikan biaya, tetap mengadakan promosi

 7.Permintaan yang berlebihan (overfull demand) : Adalah suatu keadaan dimana permintaan lebih besar dari pada penawarannnya. Perusahaan merasa tidak mampu untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Dalam hal ini tugas manajer pemasaran adalah mengurangi permintaan atau disebut “demarketing”, yaitu dengan menaikkan harga, mengurangi kegiatan promosi.


8.Permintaan tidak sehat (unwholesome demand) : Adalah permintaan beberapa jenis produk yang dapat dinilai tidak baik dari segi kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia, seperti permintaan rokok, obat – obatan terlarang atau ganjadll. Dalam hal ini manajer pemasaran mempunyai tugas untuk merusak atau meniadakan permintaan atau disebut “countermarketing”.
           
            2. Tugas pasar
1. Terdapat calon pembeli dan penjual.
2. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
3. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
4. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.

5. Bauran pemasaran 

            6.1 Pengertian
1. Product (Produk)
            Merupakan Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian dibeli dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

Menurut para ahli :
1.Kotler
Menurut Kotler merupakan segala sesuatu yang ditawarkan,dimiliki digunakan atau pun dikonsumsi sehingga mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik, tempat, orang, jasa, gagasan, serta organisasi.
2.  Fansy Tjiptono
 Menurut pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan diminta, dicari, dibeli, digunakan serta dikonsumsi pasar sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang berkaitan.
3. William J. Stanton
Menurut William J. Stanton produk secara sempit dapat diartikan sebagai sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam sebuah bentuk dapat diidentifikasikan. Sedangkan secara luas produk merupakan sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya mencakup warna, kemasan, harga, presise pengecer dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sebuah hal yang dapat memberikan kepuasan atas keinginannya.

2. Price (Harga)
            Merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu barang.
           
Menurut para ahli :
1. Buchari Alma
Harga merupakan sebuah nilai yang ditentukan untuk suatu barang maupun jasa yang ditentukan dengan uang.
2. Basu Swastha dan Irawan
 Harga merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu kombinasi antara pelayanan ditambah produk dengan membayar jumlah uang yang sudah menjadi patokan.
3. Henry Simamora
Harga merupakan nilai uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau jasa yang diinginkan.

3. Place (Tempat)
         Merupakan salah satu faktor penting dalam marketing mix agar pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk yang ditawarkan dapat dengan mudah didapatkan oleh konsumen yang membutuhkan,

Menurut para ahli :
1. Dharmesta
Place adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai produsen.
2. Kotler
Place adalah seperangkat organisasi yang paling tergantung dan saling terlibat dalam proses perluasan produk atau jasa yang tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.

4. Promotion ( Promosi )
        Merupakan upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

Menurut para ahli :
1. Fandy Tjiptono
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
2. Swastha dan Irawan
Promosi adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.

6. Tujuan sistem pemasaran

1.Peningkatan kualitas koordinasi dalam tim pemasaran
2.Mengukur hasil pemasaran berdasarkan standard prestasi yang berlaku
3. Memberikan dasar yang logis dalam setiap pengambilan keputusan
4. Mampu meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi jika ada perubahan-perubahan dalam pemasaran.
5. Mengetahui Perencanaan Strategi yang lebih efisien dan efektif.

7. Pendekatan dalam pembelajari pemasaran 

1. Pendekatan serba lembaga
      Pendekatan tersebut mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibatdalam kegiatan pemasaran, seperti : produsen, pedagang besar, pengecer, agen-agen penunjang seperti perusahaan pengangkutan, perusahaan penyimpanan/pergudangan dan agen-agen pelengkapseperti biro periklanan, lembaga keuangan dan sebagainya. Semua lembaga ini membentuk satu yang disebut satu system pemasaran. ini tidak berarti sama dengan pendekatan system total.

2. Pendekatan serba barang
      Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industry (industrial organization approach) merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.Proses dan organisasi yang digunakan disini harus dibuat untuk masing-masing barang. Jadi, pendekatan ini hanya menggambarkan pemasaran dari segi barang-barang yang ada didalamnya.

3. Pendekatan serba manajemen
      Pendekatan serba menejemen mempelajari pemasaran dengan menitikberatkan pada pendapat menejer serta keputusan yang mereka ambil. Disini, pemasaran ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri atas variabel-variabel yang dapat dikontrol seperti produk perusahaan, tempat (saluran distribusi) harga dan promosi ditambah dengan variabel-variabel yang tidak dapat dikontrol atau variabel lingkungan seperti persaingan permintaan dan masyarakat. Jadi, pendekatan ini mempeajari menekankan pada masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang system pemasaran.  

4.  Pendekatan serba fungsi
     a. Fungsi pertukaran  meliputi : pembelian dan penjualan.
     b.Fungsi penyediaan fisik  meliputi : pengangkutan dan penyimpanan.
    c. Fungsi penunjang meliputi : pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi barang dan grading serta pengumpulan informasi pasar .

5. Pendekatan serba sistem
      Pendekatan serba sistem atau pendekatan total mencakup elelen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran. Oleh karena itu pendekatan serba sistem banyak dipakai dalam buku-buku tentang pemasaran . 

Kesimpulan
      Pasar merupakan keseluruhan permintaan dan penawaran barang dan jasa.didalam pasar terdapat fungsi yaitu fungsi pembentukan harga, distribusi, promosi. Pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menentukan harga hingga mempromosikan. Hubungan pasar dan pemasaran sama-sama ada permintaan dan penawaran. Untuk mendapatkan memenangkan persaingan dari pemasaran terlebih dahulu maajemen pemasaran harus mengetahui situasi yang dialami perusahaa. Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


Referensi
DR.Basu Swastha.DH.,SE.,MBA dan Ibnu Sukotjo w.SE. pengantar bisnis modern. edisi ketiga .
M.Fuad,et.al, 2000, Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
http://www.seputarilmu.com/2016/03/pengertian-ciri-ciri-struktur-fungsi.html
http://ilmuakuntansi.web.id/definisi-dan-pengertian-pemasaran/
https://liquidred.wordpress.com/2011/04/09/jenis-jenis-pasar/




Sabtu, 22 Oktober 2016

manajemen dan organisasi


PENGANTAR BISNIS
Dina lestari | 22216075| IT 022234

Tugas rangkuman ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Metode yang digunakan adalah metode Pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan buku maupun informasi dari internet.

1. Manajeman      
 
           1.1 Pengertian
             
              Menajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan .
     
               Pengertian menajemen  menurut para ahli :
a) James A.F.Stone merupakan proses perencanaan,pengorganisasian kepemimpian dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang telah ditentukan .
b) Mary parker follett merupakan menajemen seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain .
c) Luther Gulick merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secra sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaa bagi kemanusiaan.
d) Hilman merupakan fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
e) T.Hani Handoko merupakan bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan,dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.
f) Richardi merupakan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian,kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.

            1.2 Peranan Menajemen
1. Peran pengambilan keputusan para manajer memulai dan mengawasi proyek – proyek baru yang akan meningkatkan kinerja organisasi mereka Sebagai penyelesaian masalah manajer melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya manajer bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia fisik dan moneter.
2. Peran antarpesonal Peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan karyawan.dalam pengelompokan antarpersonal adalah peran penghubung Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan yang memberikan informasi kepada manajer tersebut.individu luar tersebut mungkin adalah individu atau kelompok di dalam atau di luar organisasi.
3.Peran informasional dimana para menajer mengirimkan dan memberikan imformasi.
4. Peran keahlian menajerial sebuah organisasi menajer membutukan keahlian yang khusus dalam sebuah perusahaan.

1.3 Latar Belakang Sejarah Manajemen

Abad ke20 terjadi peristiwa penting yang pertama terjadi pada tahun 1776 ketika Adam smith menerbitkan sebuah dokrin ekonomi klasik The Wealth of Nation. Dengan menggunakan industri pabrik smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang menghasilkan kurag lebih 48.000. akan tetapi jika seorang bekerja sendiri menyelesaikan bagian pekerjaan bila mereka mampu.
Peristiwa kedua yang mempengaruhi manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia yang  berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan ketika itu membutuhkan teori yang dapat  membantu mereka meramalkan permintaan memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan mengarahkan kegiatan sehari-hari dan lain-lain sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

1. Manajemen di Era Manajemen Ilmiah
                 Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan dari kalangan insinyur seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. HalseHarrington Emerson.Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pd tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mampu mandor memberi pendidikan kpd karyawannya ukt bersifat rajin (industrious ) dan  kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik  membantu manajemen yang  disebut sebagai Gantt chart yang digunakan  merancang dan  mengontrol pekerjaan.                 
  Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan Sains Manajemen mencoba pendekatan sains menyelesaikan masalah dalam manajemen khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946 Peter F. Drucker menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan Konsep Korporasi (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
  
2.Manajemen di Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen diakhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku serangkaian studi penelitian yang dikenalek sperimen Hawthrone .Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920an hingga 1930an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan lama jam kerja periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan  tekanan kelompok penerimaan kelompok serta rasa aman yg menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
3.Manajemen Modern (1940-sekarang)
           Tokoh manajemen pada masa ini adalah Douglas McGregor yang terkenal dengan teori x dan y.Teori xy ini merupakan salah satu teori perilaku.  Teori xy ini diungkap McGregor dalam bukunya The Human Side Enterprise. Dalam buku ini diuraikan para manajer atau pemimpin organisasi memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai atau karyawan yaitu teori x atau teori y.

            1.4 Fungsi dan proses manajemen
1) Perencanaan (Planning)
            Merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai .

a. Pertanyaan mendasar pada perencanaan
1. What, seorang manajer harus menjawab pertanyaan apa yang hendak dicapai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu.
2. Why, seorang manajer harus menjawab mengapa hal itu yang menjadi tujuan bukan yang lain . manajer harus bisa memberi alasan yang disertai hasil analisis.
3. Where, seorang manajer harus mampu mempertanggungjawabkan pemilihan lokasi perusahaan .
4. When, seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat dengan tepat menentukan jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan .
5. Who, seorang manajer harus mempertanggung jawabkan mengapa orang-orang yang dipilih untuk melaksanakan suatu pekerjaan bukan orang lain.
6. How, seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara melaksanakan suatu pekerjaan.

b. Pembagian perencanaan
1. Perencanaan jenjang atas.
2. Perencanaan jenjang menengah.
3. Perencanaan jenjang bawah.

c. Syarat-syarat perencanaan
1. Memiliki tujuan yang jelas.
2. Bersifat sederhana dalam arti tidak muluk-muluk.
3. Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dilakuakn.
4. Bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai perkembangan yang ada.
5. Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna.

d.Manfaat perencanaan
1. Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama.
2. Menghindari kesalahan yang terjadi seminimal mungkin.
3. Memudahkan pelaksanaan, pengawasan.
4. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan.

2) Pengorganisasian (Organizing)
            Merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,alat-alat,tugas,tanggung jawab dan wewenang sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

a. unsur-unsur pengorganisasi
1. Sekelompok manusia yang diarahkan untuk bekerja sama.
2. Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan.

b. Manfaat pengorganisasian
1. Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
2. Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan .
3. Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas.

c. Bentuk pengorganisasi
1. Organisasi garis.
2. Organisasi fungsional.
3. Organisasi garis dan staf.

3) Pelaksaan (Actuating)
            Merupakan fungsi manajemen untuk menggerakan orang-orang agar bekerja sesuai dujuan yang telah ditetapkan. Menurut prof. Abraham Maslow dalam bukunya “Motivatioan and Personality orang bisa digerakan jika terpenuhi kebutuhannya :
1. Kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan.
3. Kebutuhan sosial.
4. Kebutuhan akan prestise (harga diri).
5. Kebutuhan aktualisasi diri.

4) Pengawasan (Controlling)
            Merupakan tindakan memeliti apakah segala sesuatunya telah tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

a. Tujuan dari pengawasan
1. Memastikan pekerja sesuai dengan rencana.
2. Mencegah adanya kesalahan.
3. Menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
4. Memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

b. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengawasan
1. Jalur\ urut-urutan ( Rounting).
2. Penetapan waktu (Scheduling).
3. Perintah pelaksaan (Dispatching).
4. Tindak lanjut (Follow up).

            1.5 Ciri-ciri manajemen professional

1. Kemampuan analistis (tingkat penguasaan )
Kemampuan analistis adalah kemampuan untuk melakukan analistis atas data dan informasi yang diterima oleh otak kita. Oleh karena itu kemampuan analistis sering dikaitkan dengan kemampuan otak. Kemampuan analistik bukanlah kemampuan yang harus dimiliki sejak lahir. Kemampuan tersebut dapat dilatih dengan membiasakannya melakukan pemilahan dan pemilihan data, mengolah, dan menginterprestasikannya. Latihan dapat dilakukan dengan membiasakan  menggambarka semua isi pikiran diatas kertas kosong dan melakukan pemetaan (mapping) tentang semua kemungkinan yang terjadi.

2. Juru Bicara
Manajer profesioal juga meneruskan informasi kepada external atau mitra mengenai rencana tindakan kebijakan dan hasil organisasi berkaitan dengan pengambilan keputusan demi pencapaian tujuan bisnis. Seorang manager profesional percaya bahwa karyawan atau anggotanya mampu memberi andil untuk kesuksesan perusahaannya. Ia akan mengajak anggotanya untuk memberikan masukan-masukan ide-ide dan saran-saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi di tempat kerja.

2.Pemimpin (leader)
Manajer profesional harus dapat memotivasi, mengaktifkan, serta mengembangkan potensi karyawannya, bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong, dan memberikan instruksi-instruksi serta pembagian kerja. Seorang manager profesional selalu bekerja keras sehingga ia dihormati anggotanya. Dia percaya bahwa dia harus bekerja lebih keras dari pada anggotanya untuk memberikan contoh yang baik.

3.Wirausaha (Enterpreneur)
Manajer profesional pandai dalam mencari peluang dan kesempatan yang dilihat atau hadapi serta memprakarsai proyek-proyek perbaikan untuk membuat perubahan.

4.Penyebar (Dissiminator)
Manajer profesional bertugas meneruskan informasi yang diterima dari external kepada anggota atau karyawannya agar setiap orang memiliki suhu dan pengetahuan yang sama dalam bekerja.

5. Struktur industri
Struktur industri adalah gambaran sektor-sektor industri dimana perusahaan tempatnya bekerja tersusun, yaitu industri-industri yang berada dihulu dihilir dan yang berada pada garis paralel. Pengetahuan ini perlu karena dapat dimanfaatkan dalam kegiatan rekrutmen dan bila melakukan benchmarking (survei) imbalan.

            1.6 Keterampilan manajemen yang dibutuhkan

1.Conceptional Skill (Keterampilan Konseptual)
Keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan haruslah dimiliki oleh manajer tingkatatas  demi kemajuan organisasi. Kemudian ide atau gagasan tersebut haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujud kankonsep atau gagasannya tersebut.Keterampilan konsepsional ini juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja, karena proses penjabaran ide ini biasanya juga disebut dengan proses perencanaan atau planning.
2. Keterampilan Komunikasi
 keterampilan berinteraksi secara baik dengan banyak orang. Disebut juga keterampilan kemanusiaan. Kepada bawahan bersifat mengayomi persuasive dan bersahabat. Kepada rekan kerja saling menghormati. Kepada customer dan atasan bersifat melayani. Manajer berkomunikasi dengan baik kepada semua orang, menshare visinya, dan membuat semua orang menjadi tim sukses visi tersebut.
3.Keterampilan Membuat Keputusan
Kemampuan ini merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Bagi seorang manajer kemampuan membuat keputusan merupakan hal yang paling utama. Terutama bagi kelompok manajer tingkat atas (top manager). Dalam pembuatan keputusan, ada tiga langkah yang bisa dilakukan oleh seorang manajer yaitu seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan menemukan berbagai alternatif yang bisa diambil untuk penyelesaian masalah tersebut.
4. Keterampilan Manajemen Waktu
 Seorang manajer digaji besar, setiap menit begitu berharga untuk perusahaan dia harus bisa mengalokasi waktu agar mendapat hasil yang optimal akan teruji dalam penyusunan waktu yang digunakan dalam melakukan sebuah project termasuk juga keterampilan untuk membuat skala prioritas.
5. Keterampilan Teknis
merupakan bekal agar lebih matang pada bidang yang ditangani. umumnya diperlukan untuk manajer tingkat rendah. misalnya menggunakan program komputer membuat code program, dsb. Tentu saja ada keunggulan tersendiri dibanding manajer yang hanya mengerti konsep akan tercipta efektifitas dan efisiensi yang ideal.


2. Organisasi
            2.1 Pengertian
                        Organisasi merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupi baik internal dan ekternal .
            Menurut para ahli :
1. James D.Mooney merupakan bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Chester I.Barnard merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih.
3. Boone dan Kurtz merupakan suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
4. Paul Preston dan Thomas Zimmerer merupakansekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
5. Drs.Malayu S.P Hasibuan merupakan suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

            2.2 Pentingnya mengenal organisasi
                        Bahwa organisasi ini milik semua orang organisasi dapat memberi manfaat bagi semua orang . organisasi itu sangat membentuk kepribadian seseorang yang sangat luar biasa betapa ruginya orang yang hanya berdiam diri tanpa melakuakn suatu kegiatan. intinya organisasi sangat penting dalam kehidupan.

          2.3 Bentuk-bentuk organisasi
1.Organisasi garis
            Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana diciptakan oleh Heny fayol. Cirri-cirinya organisasi ini masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialis kerja belum tinggi.
Kelebihan :
a) Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b) Garis komando berjalan secara tegas karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c) Proses pengambilan keputusan cepat.
d) Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahan:
a) Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja apabila dia tak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b) Adanya kecendrungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c) Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi garis dan staff
            Merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntugan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
Kelebihan:
a) Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya.
b) Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatakan efesiensi kerja.
c) Staff akan mendidik para petugas.
d) Adanya kesatuan dalam pimppinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.


Kelemahan:
a) Kadang-kadang staf tidak lagi memberikan saran tetapi perintah sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan  manajer pada bagian yang bersangkutan.
b) Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya.
c) Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidsk memperoleh hasil.

3. Organisasi fungsional
            Merupakan organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kelebihan :
a) Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b) Spesialisasi karyawan lebih efektif dijalankan dan dikembangkan.
c) Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d) Koordinasi berjalan lancer dan tertib.

Kelemahan:
a) Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi saja sehingga pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan.
b) Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c) Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit daeri bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4. Organisasi panitia  (komite)
            Merupakan organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut .

Kelebihan:
a) Sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
b) Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
c) Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
d) Meningkatkan pengawsan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
Kelemahan:
a) Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
b) Keharusan untuk berkompromi.
c) Sering menimbulkan simpang siuran dalam organisasi.
d) Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.

5. Organisasi matrix
            Merupakan organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus .

Kelebihan:
a) Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utam yang spesifik atau persoalan – persoalan teknis yang unik.
b) Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

Kelemahan:
a)  Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar perintah kesatuan perintah yang tradisional .
b) Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
c) Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.

            2.4 Prinsip – prinsip organisasi

1. Pembagian kerja
Dari berbagai hal penting yang dapat dipahami dari prinsip organisasi adalah adanya kebutuhan untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai departemen unit kerja atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang prinsip pembagian kerja organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk melakukan diferensiasi dan integrasi.
2. Tingkat pengawasan
Prinsip Tingkat Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan.

3. Perumusan tujuan
Secara umum Prinsip tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh  organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai tujuan yang jelas dalam organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan dapat mendesain ataupun memanage organisasinya dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perumusan tujuan.

4. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Menurut prinsip ini maka seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaskanaan tugasnya. Dengan kata lain prinsip tidak seorangpun dapat melayani dua atasan sekaligus

5. Koordinasi
Prinsip yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi adalah prinsip koordinasi. adanya pembagian tugas pekerjaan dan bahagian-bahagian seta unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari organisasi sebagai kesleuruhan.
2.5 Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi
            Keberhasilan
1. Kemauan dan berani mengambil risiko.
2. Memiliki ide dan keterampilan yang jelas.
3 .Membuat perencanaan usaha.
4. Mengembangkan usaha dengan baik.

                        Kegagalan
1. Tempat usah dan lokasi yang kurang memadai.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil.
3. Keuntungan yang tidsk cukup.
4. Gagal dalam membuat suatu perencanaan.


 Kesimpulan
            Dalam suatu perusahaan terdapat banyak bidang dan jenjang yang memerlukan ke ahlian oleh karena itu diperlukan suatu cara atau ilmu untuk menjalankan itu semua disebut manajemen.manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan ,mengorganisasian, mengawasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.Manajemen telah ada sejak lama pada sekitar abad ke20, manajemen dipakai dalam bentuk organisasi mempunyai tujuan bersama. Manajemen harus sistematis. Manajemen harus seimbang dengan organisasi .organisasi merupakan proses untuk merancang struktur mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantarnya para anggota menjadi tujuan. Dalam organisasi menunjukkan susunan bentuk-bentuk dan fungsinya.


Referensi
-         Fuad M dkk PT.Gramedia Pustaka Utama : Pengantar bisnis,Jakarta pusat:Salemba 2003
-         Alam s. KTSP standar isi 2006:Ekonomi
-      DR.Basu swastha DH,.SE,.MBA dan Ibnu Sukotjo W.SE Pengantar bisnis modern edisi ketiga. penerbit: Liberty, yogjakarta.